21 • Ocean

12.1K 1K 80
                                    

Selamat membacadanSemoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Cyrielle bersama dengan Cassius dan Lorcan pergi ke pantai. Mereka juga membawa beberapa pelayan dan juga bodyguard. Meski sudah meminum obat anti mabuk. Cyrielle masih sering kali merasa mual dan pusing. Sehingga Lorcan tidak mau satu kendaraan dengannya. Tapi itu tidak apa-apa. Yang terpenting hari ini dia bisa melihat laut.

Pantai yang indah dan penginapan dari penduduk desa yang unik. Di bagian barat ada penginapan dengan gedung yang berbentuk unik. Penginapan itu tidak terlalu mewah namun itu sangat besar. Dan di bagian barat ada pesisir pantai.

Cyrielle menghirup udara segar. Setelah berjam-jam melakukan perjalanan yang memabukkan. Dia mengenakan gaun selutut berwarna biru langit dan floppy hat dengan pita yang senada dengan warna gaunnya.

"Jadi ini lautan? Indah sekali. Seperti apa ya di tengah-tengah sana? Tuan besar bilang kita akan naik kapal dan menjelajah di tengah laut. Aku jadi tidak sabar!"

Cyrielle berlari ke pinggir pantai. Kaki telanjangnya yang menyentuh pasir juga ingin merasakan air laut. Cyrielle bersorak kegirangan.

"Lihat itu! Berlebihan sekali ya dia! Seperti tidak pernah ke pantai saja!"

"Sstt! Diam! Nyonya muda kan memang dari desa. Mana mungkin dia pernah melihat laut. Jaga bicaramu! Jika tuan besar mendengarnya kamu bisa di pecat!"

Cyrielle melirik dua pelayan wanita yang bertugas menemaninya. Sebenarnya ada Riona. Namun wanita itu sedang merapikan barang-barangnya di penginapan.

"Aku tidak boleh sedih. Pelayan itu benar, ini memang pertama kalinya aku melihat laut. Aku jadi berlebihan dan membuat orang lain merasa kesal."

"Cyrielle!"

Cyrielle menoleh. Cassius berjalan menghampirinya.

Cyrielle berlari menghampiri Cassius.

"Jangan lari-lari nanti kamu bisa terjatuh!" Tegur Cassius.

Cyrielle tersenyum begitu tangan Cassius menyentuh rambutnya.

"Minum air kelapa di tepi pantai seperti ini sangat menyegarkan. Ayo kita ke sana dan minum bersama-sama!"

Cyrielle mengangguk semangat. Cassius menggandeng Tangannya menuju tikar yang sudah di gelar di atas pasir. Cuaca di pantai tidak begitu panas. Langit cera berawan membuat laut terlihat begitu indah.

Cyrielle meminum air kelapa langsung dari buahnya terasa segar di mulut. Cassius benar. Sangat cocok meminum air kelapa di tepi pantai.

"Besok kita akan pergi menjelajah tengah laut. Untuk hari ini kamu nikmatilah bermain air."

Cyrielle mengangguk pelan. Di pasir pantai ada banyak sekali cangkang kerang dan cangkang keong kosong yang berceceran. Cyrielle mengumpulkannya karena ingin di bawa pulang. Sebagai kenang-kenangan. Dia akan membuat aquarium kecil di kamarnya nanti.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang