35 • Divorce

11.7K 1.1K 123
                                    

Selamat membacadanSemoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

"Apa maksud anda?!" Riona mencengkram kerah baju pria itu. Wanita itu tidak bisa menerima ini.

"Ini adalah perintah tuan! Saya hanya menjalankan perintah!" Pria itu tidak mau di salahkan.

"Jadi benar, selama ini kebaikan mu hanyalah berpura-pura Lorcan. Kamu ingin membuat ku seolah berada di surga. Lalu kamu membuang ku ke neraka."

Selama ini dia sudah menjaga hatinya agar jangan sampai terhanyut pada rayuannya selama ini dan itu berhasil. Cyrielle tidak merasa sedih. Tapi sangat di sayangkan kabar ini harus datang di saat dia sedang mengandung.

Cyrielle membuka lacinya. Mengambil pena yang selama ini tersimpan di sana. Wanita itu menandatangani surat itu.

"Nyonya ..." Riona memeluk lengan Cyrielle.

Mace mengeluarkan sesuatu yang lain dari dalam kotak. Itu adalah baju usang yang di penuhi lumpur. "Tuan memerintahkan anda untuk memakai pakaian ini. Dan surat ini, anda bisa menggunakannya untuk menunjukkan pada para pelayan sebagai bukti bahwa anda bukanlah nyonya di rumah ini lagi. Jadi anda bisa dengan mudah keluar dari mansion."

"Tidak! Nyonya tidak akan kemanapun! Tuan Mace! Perkataan anda sungguh kurang ajar!" Riona memeluk lengannya dengan kuat. Dia tidak akan membiarkan Cyrielle keluar dari kediaman ini.

"Dengan ini, anda sudah bukan Cyrielle Alphonse lagi! Anda dan tuan Lorcan sudah resmi bercerai. Kalau begitu saya permisi."

Cyrielle mengambil baju itu. Dia mengganti pakaiannya. Wanita itu melihat dirinya di cermin. Ini adalah dirinya yang sebenarnya. Tidak ada kemewahan. Sendirian tanpa siapapun.

"Nyonya! Saya mohon nyonya! Pasti ada kekeliruan di sini! Saya akan katakan pada tuan besar--"

Cyrielle menempelkan jari telunjuknya di bibir. Meminta Riona untuk diam. Dari pada dia mati di tangan Lorcan. Sebaiknya dia pergi dari rumah ini.

Riona mengikuti Cyrielle yang berjalan menuju gerbang utama. Pelayan di sekitar melihat nyonya mereka berpakaian lusuh dengan sedih. Mereka semua tidak tega melihat Cyrielle dengan keadaan seperti ini. Cyrielle menunjukkan surat perceraian. Dia menunjukkan pada semua orang bahwa dia bukanlah nyonya di rumah ini lagi.

Mereka semua hanya diam— Berbaris memberi penghormatan.

"Nyonya! Saya mohon jangan pergi!" Riona menghalangi Cyrielle yang hendak melewati dari gerbang utama.

Cyrielle tak membawa barang apapun kecuali boneka kecil yang dia dapat sebagai hadiah pertama dari Lorcan.

"Nyonya! Pasti ada yang salah!"

Cyrielle menggenggam kedua tangan Riona. "Tidak ada yang salah! Aku ada bukanlah nyonya di rumah ini lagi Riona. Jangan memanggilku nyonya lagi."

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang