26 • Jealous

15.3K 1.1K 81
                                    

Selamat membacadanSemoga suka

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.


Setelah mendengar cerita dari Cassius ada beberapa fakta yang dia ketahui.

Pertama, Alphonse adalah keluarga pembunuh bayaran.

Kedua, Cassius dan Riona adalah orangtua kandung Lorcan.

Ketiga, Targaryen yang pernah dia dengar itu. Tidak lain adalah kerabat jauh Alphonse.

Keempat, Lorcan tidak pernah mengerti apa itu kasih sayang. Karena selama ini dia merasa tidak pernah di pedulikan. Karena Cassius tidak tahu bagaimana bersikap seperti seorang ayah yang baik.

Kelima, Earl adalah musuh keluarga ini.

Keenam, Dia pernah menolong Cassius saat kecil jadi Cassius ingin membalas budi dengan menjadikannya sebagai keluarga.

Ketujuh, Lorcan tidak mencintai Dysis dia hanya ingin kekuatan yang di berikan keluarganya untuk membungkam Earl.

Memikirkan semuanya jadi membuat kepalanya pusing. "Padahal aku menolong papa itu bukan apa-apa. Obat-obatan yang ku gunakan juga sudah pasti tidak berefek apapun. Kalau saat itu aku dan papa tidak bertemu. Sekarang aku pasti sudah di jual di tempat lain. Mungkin saja sampai sekarang aku tidak akan pernah bisa merasakan kemewahan seperti sekarang."

"Apapun itu, sampai sekarang aku belum memaafkan Lorcan. Aku harus belajar berani. Tidak apa-apa! Aku punya papa sekarang."

Malam ini, dia bersama dengan Cassius dan Lorcan akan mengunjungi pesta. Riona membantunya berdandan dan memilih gaun untuk pesta nanti malam. Cyrielle tidak pernah memakai gaun yang terbuka. Entah itu di bagian lengan, bahu atau punggung. Karena tubuhnya tidak mulus. Ada banyak bekas luka. Ada yang masih membiru dan juga ada yang sudah sembuh namun bekasnya sulit untuk hilang. Cyrielle tidak ingin bekas luka itu terlihat dan membuatnya citra Alphonse menjadi buruk.

Riona tersenyum puas melihat maha karyanya. Rambut panjang Cyrielle yang di kepang dengan memakai hiasan bunga. Gaun dengan perpaduan warna Lilac dan Taffy membuat terlihat sangat cantik. Cyrielle terlihat sangat cantik.

Selepas bersiap. Cyrielle pergi menemui Cassius dan Lorcan. Saat kakinya menuruni anak tangga. Cassius dan Lorcan yang berada di bawah sana sampai tak bisa mengalihkan pandangan mereka darinya.

Seseorang mengulurkan tangannya. Dan itu adalah Cassius. "Kamu sangat cantik putri ku!"

Cyrielle tersenyum lembut ke arah Cassius. "Terimakasih papa!"

Cyrielle melihat Lorcan yang juga kini tengah melihat ke arahnya. Pria itu memandangnya dengan lekat. Sangat lekat sampai dia merasa aneh.

Sampai di dalam mobil pun. Lorcan menatapnya cukup lama. Cyrielle duduk antara Lorcan dan Cassius. Hari ini atap mobil tidak di tutup. Jadi Cyrielle tidak merasa mual ataupun pusing. Namun jantungnya tetap berdebar kencang. "Apa ada sesuatu yang aneh di wajah ku? Kenapa sedari tadi Lorcan terus melihat ku?"

DESTINY Onde histórias criam vida. Descubra agora