Lembar ke 85 - Sakit Perut

138 22 0
                                    

Mentari telah terbit, Ashkar, Ingga dan Prana telah pergi ke pasar buat membeli sarapan sebelum akan berangkat menuju desa tani.

Sedangkan Garik yang baru bangun tidur segera pergi ke jamban buat buang air setelah itu dia menuju kamar mandi buat bebersih diri.
***

Di istana Talawi sendiri Gandari merasa heran karena begitu matanya terbuka sosok sang suami, Prabu Pradipto tidak terlihat. Perempuan itu mencari-cari namun tetap saja lelaki itu tidak ada. Kini dia sedang merias diri setelah selesai mandi. Wajahnya memang cantik, dia tengah bersisir dibantu seorang selir.

"Pagi-pagi sekali Gusti Prabu telah pergi Gusti Ratu" jawab si dayang saat Gandari menanyakan keberadaan suaminya.

"Pergi kemana dayang?"

"Tidak tahu Gusti, hanya saja Gusti Prabu memakai pakaian pendekar sederhana. Tidak memakai pakaian kebesarannya"

Gandari merenung, seingatnya hari ini sang suami harusnya melakukan kunjungan ke desa tani, tapi bukankah rombongan itu belum berangkat. Tapi Gandari tidak mau ambil pusing karena dibenaknya justru membayang sosok pria lain, yaitu sosok Garik.
"Duh gagahnya lelaki itu, pasti kuat berpacu di atas ranjang! Lihat saja, aku akan mendapatkannya" Gandari berhayal sendiri.

Gandari cepat-cepat menyuruh dayangnya keluar, setelah abdinya itu pergi Gandari menutup pintu rapat-rapat, mengenakan pakaian yang merangsang, lalu mulai menerapkan ilmu menerawang yang didapatkannya dari Datuk Segala Sesat selama mereka berhubungan. Dari pria jahat selingkuhannya itu Gandari telah menerima tiga ajian, yaitu Ilmu Lorong Arwah, Ilmu Bayang-bayang Iblis yang mampu membuat sosoknya menjadi tak terlihat dari pandangan, dan satu lagi ilmu menerawang keberadaan seseorang. Lalu siapakah yang sedang diterawang oleh perempuan ini? Orang itu tak lain adalah Garik.

Begitu ilmu terawangannya mendarat sempurna berdebar lah jantung wanita ini, darahnya menggelegak. Bagaimana tidak? Mata batinnya melihat sosok pria itu tengah mandi bertelanjang bulat.
"Ah besar dan sempurna. Aku tak tahan. Aku akan menemuinya, akan ku goda dia buat bercinta" Gandari segera keluarkan ilmu Bayang-bayang Iblis, sosoknya pun lenyap tak terlihat dari pandangan mata, lalu kakinya dihentakkan ke lantai, tepat dibawah kaki, lantai itu terbelah membentuk lobang sepemasukan manusia, sosok Gandari pun amblas dari kamar itu, lobang pun menutup kembali, lorong arwah membawanya langsung menuju ke wisma tamu tepat di depan pintu kamar mandi. Wisma tamu itu terlalu besar, sedangkan rombongan Garik hanyalah rombongan kecil, hingga bangunan megah itu terlihat sepi.

Gandari yang diselimuti ajian Bayang-Bayang Iblis menunggu pintu kamar mandi itu terkuak dengan tak sabar, apalagi dia dapat mendengar suara guyuran air dari dalam. "Duhai Garik, aku ingin mandi berdua denganmu" pikir mesum perempuan itu.

Suara guyuran air berhenti, dan sesaat kemudian pintu pun terkuak, sosok Garik keluar dari sana hanya mengenakan handuk kecil sepaha yang melilit di pinggang dengan bagian tengahnya menonjol jelas kejantanannya yang memang berukuran besar.

"Selamat pagi, Datuk Muda yang tampan"  terdengar satu suara perempuan menegur hingga Garik terkejut.

"Siapa kau?" Tanya Garik seraya memperbaiki lilitan handuk kecilnya. Dia tak melihat ada orang disana.

Gandari tersenyum, lalu memusnahkan ilmu Bayang-bayang Iblis miliknya hingga kini sosoknya menjelma nyata di hadapan Garik. Senyum indah namun haus birahi terkembang di bibirnya.

"Kau?" Seru Garik terpana. Bagaimana tidak, sosok Gandari muncul memakai pakaian sutera berwarna putih dan sangat tipis dan sialnya dibalik pakaian itu dia tak memakai apa-apa hingga auratnya membayang jelas. Belum lagi perut hamilnya yang membuncit besar.

"Memang aku sayang. Aku calon kekasih barumu" seringai Gandari dengan mesum.

Garik jatuhkan diri berlutut setelah sadar siapa adanya perempuan itu, meski Gandari dianggapnya lancang namun dia tahu posisi si perempuan adalah ratu penguasa Talawi. Sialnya saat berlutut itu, ikatan handuk kecilnya ikut jadi merenggang hingga belahan handuk itu tersibak menyajikan daging paha kanannya yang gagah, bahkan sebagian daging bokongnya yang sekal ikut terlihat.

CINTA DAN PEDANG ( DARAH CINTA TERLARANG) [TAMAT]Where stories live. Discover now