Haiii gaiss
Aku mau ngasih tau kalau cerita Atlas sebentar lagi bakal ending yeyeyeyey
Tapi jujurly kalo cerita ini ending, aku bakal kangen banget sih sama cerita ini, sama Atlas, Nabella, Biru, Agam, Olivia, Zidan dan sama kalian juga.
Tapiiiii
Kabar bahagianya cerita ini akan di adaptasi jadi novel versi yang bisa di pegang, di peluk, di panjang juga boleh asal di baca dulu hehehehe
Sumpah gaiss
Aku sama sekali ngga pernah kepikiran bahwa cerita ini bakal pindah ke versi Novel yang bisa di pegang gitu 😭😭😭Tapi aku masih bingung untuk merchandise-nya. Dan aku niatnya mau mengajak kalian untuk partisipasi dalam menentukan merchandise. Dari kalian ada ngga sih yang pengen ada barang ini di merchandisenya Atlas?? Atau ada masukan "kak barang ini aja bagus" "Sal aku suka barang ini, nanti adaain ya di merch Atlas" itu boleh banget gais, kalian bisa kasih masukan ke aku.
Bantu aku dong gaiss
Aku bingung, takutnya aku tentuin tapi ngga sesuai sama yang orang-orang mau atau suka. Karena aku pengen ngga cuman aku yang pake dan seneng, tapi aku maunya kalian juga
Dan menurut kalian paketan paling lengkap itu cocok di harga berapa???
Komen-komen dongg gais hehehehe
Jangan lupa vote dan komen
Follow ig dan wp
@nsall_
@wattpad.nsallHappy reading 💕
^^^
Setelah kepergian Nabella yang entah kemana, Atlas berdiri di depan kamar Nabella dengan harapan bahwa pintu itu akan terbuka memperlihatkan Nabella yang tersenyum seraya mengatakan bahwa dia telat bangun. Tapi hampir 2 jam Atlas berdiri, sampai hujan lebat kini mulai berhenti secara perlahan hingga awan hitam pun mulai menghilang, namun Nabella masih tidak terlihat.
Atlas mulai mengetuk pintu itu kembali “Bella, apa kamu di dalam?”
“Sayang apa kamu masih tidur?”
“Bella aku mohon buka pintunya, ada hal yang harus kita bicarakan”
“Bel- “Atlas” Atlas langsung menoleh kearah suara, Pak Tino berdiri tidak jauh darinya “Sedang apa kamu di depan kamar Nabella?” Tanya Pak Tino, dia sebenarnya ingin mengecek bagian belakang dekat kamar suster yang katanya bagian genteng ada kebocoran, tapi saat melewati kamar suster dia malah melihat Atlas yang mengetuk kamar Nabella.
“Saya menunggu Nabella, sepertinya dia kelelahan hingga tidak kunjung membuka pintu” Ucap Atlas seraya melirik pintu kamar Nabella lalu kembali menatap Pak Tino yang terlihat dahinya mengerut.
“Atlas, kamu tidak tahu jika Nabella beberapa jam lalu pergi untuk pulang ke Solo?”
Raut wajah Atlas berubah, pulang ke Solo? Apa Nabella meninggalkannya? Apa karena Nabella melihat dia dan Jihan ciuman? “Bapak tahu kenapa Nabella pulang ke Solo?”
YOU ARE READING
ATLAS (End)
Teen Fiction☠️WARNING : TYPO BERTEBARAN Menceritakan kehidupan Atlas Guallin Dexter, seorang anak tunggal yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba dan tindakan pembunuhan berencana setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan tunggal yang jang...