Part 64

45.8K 3K 125
                                    

Haiii gaiss

Aku mau ngasih tau kalau cerita Atlas sebentar lagi bakal ending yeyeyeyey

Tapi jujurly kalo cerita ini ending, aku bakal kangen banget sih sama cerita ini, sama Atlas, Nabella, Biru, Agam, Olivia, Zidan dan sama kalian juga.

Tapiiiii

Kabar bahagianya cerita ini akan di adaptasi jadi novel versi yang bisa di pegang, di peluk, di panjang juga boleh asal di baca dulu hehehehe

Sumpah gaiss
Aku sama sekali ngga pernah kepikiran bahwa cerita ini bakal pindah ke versi Novel yang bisa di pegang gitu 😭😭😭

Tapi aku masih bingung untuk merchandise-nya. Dan aku niatnya mau mengajak kalian untuk partisipasi dalam menentukan merchandise. Dari kalian ada ngga sih yang pengen ada barang ini di merchandisenya Atlas?? Atau ada masukan "kak barang ini aja bagus" "Sal aku suka barang ini, nanti adaain ya di merch Atlas" itu boleh banget gais, kalian bisa kasih masukan ke aku.

Bantu aku dong gaiss

Aku bingung, takutnya aku tentuin tapi ngga sesuai sama yang orang-orang mau atau suka. Karena aku pengen ngga cuman aku yang pake dan seneng, tapi aku maunya kalian juga

Dan menurut kalian paketan paling lengkap itu cocok di harga berapa???

Komen-komen dongg gais hehehehe

Jangan lupa vote dan komen

Follow ig dan wp
@nsall_
@wattpad.nsall

Happy reading 💕

^^^

Setelah kepergian Nabella yang entah kemana, Atlas berdiri di depan kamar Nabella dengan harapan bahwa pintu itu akan terbuka memperlihatkan Nabella yang tersenyum seraya mengatakan bahwa dia telat bangun. Tapi hampir 2 jam Atlas berdiri, sampai hujan lebat kini mulai berhenti secara perlahan hingga awan hitam pun mulai menghilang, namun Nabella masih tidak terlihat.

Atlas mulai mengetuk pintu itu kembali “Bella, apa kamu di dalam?”

“Sayang apa kamu masih tidur?”

“Bella aku mohon buka pintunya, ada hal yang harus kita bicarakan”

“Bel-  “Atlas” Atlas langsung menoleh kearah suara, Pak Tino berdiri tidak jauh darinya “Sedang apa kamu di depan kamar Nabella?” Tanya Pak Tino, dia sebenarnya ingin mengecek bagian belakang dekat kamar suster yang katanya bagian genteng ada kebocoran, tapi saat melewati kamar suster dia malah melihat Atlas yang mengetuk kamar Nabella. 

“Saya menunggu Nabella, sepertinya dia kelelahan hingga tidak kunjung membuka pintu” Ucap Atlas seraya melirik pintu kamar Nabella lalu kembali menatap Pak Tino yang terlihat dahinya mengerut.

“Atlas, kamu tidak tahu jika Nabella beberapa jam lalu pergi untuk pulang ke Solo?”

Raut wajah Atlas berubah, pulang ke Solo? Apa Nabella meninggalkannya? Apa karena Nabella melihat dia dan Jihan ciuman? “Bapak tahu kenapa Nabella pulang ke Solo?”

ATLAS (End)Where stories live. Discover now