Part 24

166K 13K 1.5K
                                    

Happy reading ❤️‍🔥

^^^

Pukul 16.10 Atlas baru saja menyelesaikan kegiatan renang yang bertujuan untuk mengalihkan pikirannya dari narkoba.

Atlas naik ke permukaan dengan kondisi tubuhnya yang basah. Pria itu hanya memakai celana pendek tanpa mengenakan kaos, sehingga tubuh bagian atasnya terpampang jelas hingga memperlihatkan tato yang menghiasi hampir seluruh tubuh bagian atasnya.

Nabella berjalan mendekat untuk memberikan handuk kecil kepada Atlas yang sibuk mengusap-usap rambutnya yang basah.

"Keringkan rambut kamu terus cepat ganti baju, nanti kamu kedinginan" Suruh Nabella seraya menyodorkan handuk kecil pada Atlas

"Iya" Atlas menerima lalu mengusap handuk tersebut pada rambutnya.

"Kamu jadi ketemu si Zidan Zidan itu di taman?" Tanya Atlas sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk putih pemberian Nabella.

Nabella mengangguk "Iya, jadi kamu langsung ke kamar dan mandi. Jangan lama-lama mandinya nanti kamu bisa sakit" Peringatan Nabella pada Atlas "Dan juga nanti aku bakal ke kamar kamu buat anterin makan malam dan obat" Sambungnya

Gerakan tangan Atlas langsung terhenti tetapi kedua tangannya masih setia memegang handuk di kepala seraya menatap Nabella ekspresi kesal "Kenapa harus jadi sih. Kalau begitu aku ikut"

"Nggak bisa"

"Kenapa?"

"Kamu nggak seneng kalau aku ikut? Kamu lupa ya aku pernah bilang apa? Aku bilang nggak baik berduaan sama lawan jenis, ketiganya pasti setan" Cerocos Atlas seraya menampilkan wajah garang

"Loh kalau kamu ikut, kamu jadi orang ketiga di antara aku dan mas Zidan, yang artinya kamu setannya" Jawab Nabella dengan wajah polosnya

Mata Atlas membulat mendengar ucapan Nabella "Eh, bukan gitu maksud aku. Ak—"

"Sstt diem, aku nggak ngebolehin kamu ikut karena setelah kamu selesai bersih-bersih kamu harus ke ruang kunjungan. Karena ada yang jenguk kamu, namanya Miko" Belum Atlas menyelesaikan ucapannya Nabella lebih dulu memotong perkataan Atlas.

'Miko anjing' Umpat Atlas dalam hati

"Dah sana ke kamar kamu. Mandi jangan lama-lama, inget"

"Iya" Dengan wajah cemberut Atlas pergi

"Pakai dulu bajunya" Ujar Nabella dengan suara meninggi

"Iya" Jawab Atlas dengan intonasi yang sama.

^^^

"Tuan muda apa kabar?" Tanya Miko basa-basi

"Baik" Jawab Atlas dengan mimik wajah datar

Miko sedikit kikuk "Tuan muda, saya dengar sekarang anda memutuskan untuk berhenti mengkonsumsi narkoba apa itu benar?" Tanya Miko terdengar hati-hati

Atlas hanya mendehem seraya menatap ke arah tembok polos sebelah kanan.

"Tuan, tuan tahu kan apa risikonya jika tuan berhenti mengkonsumsi narkoba? Tuan tidak akan mendapatkan sensasi kebahagiaan dan kesenangan yang selama ini anda dapat dari obat-obatan tersebut" Jelas Miko "Tuan anda hanya akan merasakan sakit yang luar biasa, dan saya tidak ingin anda merasakan itu tuan" Ujar Miko dengan ekspresi sedih

"Sudah selesai?" Tanya Atlas seraya menatap Miko dengan tatapan dingin

"T‐tuan—

"Jika sudah selesai berbicara, kamu bisa pulang Miko. Dan istirahat lah dengan nyenyak" Ucap penuh perhatian lalu senyum Atlas terukir jelas.

ATLAS (End)Where stories live. Discover now