Part 9

192K 12.1K 65
                                    

Halo gais

Eh aku mau tanya, kalian percaya nggak sih sama cinta pada pandangan pertama? Kalau aku percaya, soalnya aku ngalamin walaupun akhirnya nggak pernah menjadi orang spesial buat dia 🙂

Aku bahkan suka sama cowo ketika aku duduk di bangku SD kls 3 sampe SMP kelas 8. Meskipun awalnya aku pikir cuman cinta monyet, tapi pas dipikir2 masa iya cinta monyet bisa cinta sama cowo selama itu. Iya nggak sih.

Adakah dari kalian yang juga ngalamin kisah kaya aku?

Happy reading ❤️‍🔥

^^^

"Aku masih nggak nyangka mba bisa sepintar ini" Jujur dari seorang pria berusia 27 tahun bernama Rafki Askara seraya tertawa puas mengingat keberhasilan mereka. 

"Jadi selama ini kamu meragukan mba mu" ucap tak percaya dari wanita berusia 34 tahun sambil bergelayutan manja pada pria berusia lebih tua. Maira parmadita Dexter, istri dari Julio Winata Dexter. 

"Jangan meninggikan suaramu sayang" Peringatan lembut dari seorang pria berusia 45 tahun bernama Javas Putra Said yang mengenakan pakai seragam. 

"Yang penting sekarang kita happy-happy. Julio si bucin tolol itu sudah berhasil kita singkirkan tanpa harus mengotori tangan kita. Tinggal kita pikirin gimana caranya buat Atlas semakin hancur, minimal buat dia mengakhiri hidupnya sendiri" Ucap seorang pria seraya memasukkan kacang ke dalam mulutnya. Rifki Askara kakak dari Rafki Askara, keduanya kembar identik. 

"Nah aku setuju" Sahut Rafki sembari memposisikan duduknya menjadi tegak menghadap ke arah ketiga kakaknya. 

"Hal itu serahin ke mas. 6 bulan di rehabilitasi setelah itu dia bakal di penjara, disana mas bakal bikin mentalnya terganggu dan kembali mengkonsumsi narkoba hingga nyawanya melayang" Tutur Javas

"Mas paling bisa diandalkan" Ucap manis Maira. Kedua bibir mereka bertautan hingga menimbulkan bunyi. 

Rafki dan Rifki berdecak malas lalu dengan pasangan suami istri yang tidak tahu tempat saat bermesra-mesraan. Rifki menyibukan diri dengan bermain game di ponselnya sedangkan Rafki menyalakan tv sambil memakan cemilan. 

Tanpa mereka sadari obrolan mereka kembali didengar oleh maid berusia 50 tahunan bernama Mbok Suri. 

^^^

Atlas duduk diatas kasur dengan kedua kaki tertekuk ke atas sambil menatap ke arah pintu kamar seolah dia sedang menunggu seseorang datang dari balik pintu tersebut. 

"Tck!" Atlas berdecak kesal lalu menelungkup wajahnya pada bantal yang berada di atas lutut yang tertekuk. 

Apa pria itu tidak melihat jam. Jam masih menunjukkan pukul 05.15 am, jadi tidak mungkin ada yang datang sepagi itu ke kamar Atlas. 

Atlas mendongak menatap arah pintu kembali namun masih tidak ada tanda-tanda yang datang. 

"Tck! Tidak ingat waktu" dumelnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan perasaan kesal. 

Apa Atlas baru saja merajuk?. Kemana Atlas yang dingin, pemarah, tidak tersentuh, cuek, anti perempuan?. 

"Sialan!" 

** 

"Nana" 

"Loh mas Zidan" Nabella terkejut saat menoleh ke arah suara. 

ATLAS (End)Where stories live. Discover now