Part 33

132K 12.1K 831
                                    

Happy reading ❤️‍🔥

^^^

"Oliv ada yang nyariin kamu. Orangnya nunggu kamu di taman" Ujar salah satu suster bernama Dara yang juga bekerja di tempat yang sama dengan Olivia.

Olivia mengangguk seraya tersenyum "Oke makasih Dar" Dara pergi untuk melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai. Sedangkan Olivia melangkah menuju taman seperti yang diucapkan Dara.

Dari kejauhan Olivia melihat punggung pria yang berdiri di dekat kolam ikan. Pria itu mengenakan jas abu-abu, dari kejauhan Olivia sudah tahu siapa pria itu.

"Om Doni"

Pria yang ingin bertemu Olivia adalah Doni ayah Nabella. Saat bertatapan, Olivia bisa melihat lingkar hitam di area mata Doni.

"Om datang kesini dengan hal yang sama" Ujar Doni pada Olivia "Olivia Om mohon kasih tau Om dimana keberadaan Nabella" Keputusasaan, rasa lelah terlihat jelas di mata Doni.

Bukan kali pertamanya Doni bertemu dengan Olivia untuk menanyakan keberadaan Nabella dan Luna. Olivia sendiri merasa tidak tega melihat Doni, tapi masalahnya Olivia sudah berjanji pada Nabella untuk tidak memberitahukan keberadaanya pada sang ayah.

Tapi melihat perjuangan Doni dan rasa keputusasaan Doni, membuat hati Olivia merasakan sakit.

Olivia mengambil buku kecil dan pulpen dalam saku. Perempuan itu memang selalu membawa buku kecil dan pulpen kemanapun.

Dia menulis alamat tempat Nabella bekerja dengan lengkap lalu menyobeknya dan memberikan pada Doni.

"Nana kerja di Jakarta, sebagai suster pribadi di tempat rehabilitasi. Itu alamat lengkapnya" Jelas Olivia "Saya sebenarnya sudah janji tidak beritahukan ini ke Om. Saya cuman bisa ngasih alamat keberadaan Nabella, soal tante Luna saya tidak bisa beritahukan ke Om tanpa persetujuan Nana"

"Tidak apa, terima kasih… terima kasih banyak" Kedua mata Doni berkaca-kaca, dia dengan semangat memasukan kertas tersebut dalam sakunya.

"Kalau begitu Om pamit" Olivia mengangguk, melihat kepergian Doni. Olivia berharap permasalahan keluarga Nana selesai, dalam hati dia juga meminta maaf pada Nabella karena telah memberitahukan Doni tentang keberadaanya. Semoga apa yang dia lakukan bukan sebuah kesalahan.

Sedangkan di sisi Doni, pria itu memutuskan untuk pergi ke Jakarta hari ini juga. Dia langsung membuka aplikasi untuk membeli tiket penerbangan ke Jakarta.

Dan akhirnya dia dapat dengan penerbangan di jam 15.00, sedangkan sekarang masih jam 11.17. Doni harus menunggu 4 jam untuk penerbangan tersebut, tapi pria itu tidak peduli jika harus menunggu di bandara sampai jam penerbangan.

Di dalam mobil taxi, Doni terus memandangi foto keluarga yang selalu disimpan di dalam dompet. Senyum senangnya menghiasi wajah Doni.

'Ayah merindukanmu Nana, tolong jangan benci ayah'

^^^

Sambil menunggu Atlas selesai kelas teori, Nabella memutuskan untuk mencuci baju miliknya yang kemarin tidak sempat.

Nabella mencuci baju di tempat khusus yang sudah disediakan. Beberapa baju seperti baju kerja yang berwarna putih, Nabella mencucinya dengan tangan karena merasa jika mencuci dengan mesin tidak akan bersih.

"Bella"

"Bella"

"Suuttttt"

Merasa ada yang memanggil, Nabella menoleh kanan yang mengarah pada pintu. Tetapi tidak ada siapapun

ATLAS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang