Part 37

103K 8.4K 208
                                    

Happy reading 💕

^^^

Nabella sudah bersiap dengan dres putih bermotif bunga-bunga. Semalam dia sudah mengatakan pada Doni untuk menjemputnya di jam 8.30, setelah dia selesai menyiapkan sarapan, obat serta buah untuk Atlas.

"Atlas ayo bangun, kamu mau ketinggalan senam pagi" Nabella mengguncang-guncang tubuh Atlas agar pria itu bangun tidurnya

"Sebentar lagi Bella"

"Nggak ada sebentar sebentar lagi, ini udah siang. Ayo bangun sekarang atau aku tinggal!" Atlas langsung bangun seketika "Ahh... pusing" Rengek Atlas seraya memegang kepalanya

Nabella langsung mendekat dan mengelus rambut Atlas. "Jangan bangun secara mendadak kaya gitu Atlas" Tegur Nabella "Abis kamu ngancem"

"Maaf"

"Sekarang mandi terus ke ruang makan, aku tunggu di sana. Oke" Baru ingin berbalik meninggalkan Atlas, tangan kanannya sudah lebih dulu dicekal "Kenapa?"

"Kamu belum ngasih aku pelukan" Kedua tangan Atlas merentang lebar dengan wajah yang terlihat masih mengantuk

Nabella memberikan kecupan singkat di pipi kiri Atlas lalu melingkarkan kedua tangannya di leher Atlas "Kecupan selamat pagi"

"Semoga hari ini, hari yang menyenangkan untukmu sayang" Ujar Atlas sembari menenggelamkan kepalanya pada dada Nabella.

Atlas mengecup dagu Nabella lalu mendongak menatap wajah cantik kekasihnya seraya melepaskan pelukannya dan menampilkan senyum manisnya. "enjoy your holiday dear"

Nabella mengangguk "Sana mandi, biar tambah ganteng" Atlas menampilkan senyum sombong "Aku udah ganteng dari lahir"

"Aku tunggu di ruang makan ya, jangan lama-lama mandinya" Ujar Nabella lalu dia pergi menuju ruang makan.

^^^

"Kita mau pergi kemana ayah?" Tanya Nabella yang kini berada di dalam mobil bersama Doni, mobil hitam yang dibawa merupakan mobil yang ayahnya sewa selama 1 hari hanya untuk bisa jalan-jalan bersama Nabella.

"Kamu maunya kemana?" Doni melirik sedikit ke arah Nabella seraya tersenyum senang. Karena hari ini dia akan menghabiskan waktu bersama putri kesayangannya.

"Aku bingung, terserah ayah aja deh" Pasrah Nabella, dia bingung tempat yang bagus dimana. Jakarta adalah tempat yang baru untuk Nabella, karena dia tidak terlalu suka untuk pergi jalan-jalan ke banyak kota.

Doni terkekeh kecil tangan kirinya mengacak-anak rambut Nabella gemas. "Kalau gitu kita pergi ke dufan bagaimana?" Tanya Doni "Boleh" Angguk atusian dari Nabella

"Ingin mendengar musik sayang?" Tanya Doni kembali, dia takut putrinya bosan saat diperjalanan.

"Boleh" Nabella mulai menyalakan radio mobil, terdengar suara pengisi siaran tersebut sedang berbincang-bincang sampai tertawa keras.

'Ngomongin nostalgia, gua jadi keinget masa SMA dulu Ca'

'Soal apa? Jatuh cinta?'

' iya, jadi tuh gua pernah suka sama satu perempuan. Singkat cerita sekolah gua lagi ngadain acara pentas seni, gua dengan pede maju dan nyanyi satu lagu buat dia, disitu gua juga sebut namanya. Pada saat gua nyanyi semua tuh orang ngetawain gua karena suara gua jelek banget dan banyak lirik yang salah, tapi dia tetep tepuk tangan paling kenceng dan tersenyum ke arah gua sambil bilang terima kasih. Sampai akhirnya gua sadar cantiknya dia bukan cuman dari fisik tapi juga dari hati. Dan sekarang dengan bangga gua bakal ngomong ke semua orang yang ada di muka bumi, kalau perempuan itu sekarang milik gua dan sekarang menyandang status sebagai istri gua '

ATLAS (End)Where stories live. Discover now