Part 51

57.5K 3.8K 202
                                    

Hai gais

Aku ga tau di part ini kita cerita apa
Soalnya aku lagi ga ada cerita.

Eh tapi kalian punya ga sih temen yang aneh. Aku punya temen SMA aneh banget, masa iya dia makan mie  ditambah gula putih lebih dari satu sendok terus kl mie goreng kasih kuah. Masalahnya kuahnya tuh kaya kita makan mie kuah gitu loh, padahal itu mie goreng. Pokoknya setiap pesen mie, karena aku yang selalu bagian pesen, aku sampe hafal. Dan si mba/mas yg jual selalu bingung.

Kalau kalian sendiri gimana? Ada yang menganut sekte aneh juga kalau setiap makan?

Jangan lupa vote dan komen sebelum memasuki alur cerita

Follow ig aku juga
@nsall_
@stroyofnsall_

Tag ig kedua aku kalau kalian masukin part yang kalian suka di cerita Atlas, nanti bakal aku repost
Atau kalian mau aku bikinin cerita apa terus tag ig aku juga gpp

Oke

Happy reading 💕

^^^

“Hai Nabella” Sapa Jihan yang baru saja tiba di ruang makan, senyum manisnya membuat Nabella terpanah untuk beberapa detik hingga akhirnya tersadar.

“Hai juga Jihan” Balas Nabella lalu kembali fokus memotong buah melon lalu menaruhnya di piring putih yang terdapat buah strawberry. Beberapa piring berisikan buah sudah selesai dan siap dibagikan pada pasien rehabilitasi.

“Yang ditangan kamu buat siapa?” Tanya Jihan sambil membantu menyeka air pada piring lalu dia menumpukkan piring tersebut pada piring yang sudah kering.

“Ini buat Atlas, kalau gitu aku permisi dulu ya Jihan”

“Kamu mau nganterin itu?”

“Iya”

“Oke”

Baru beberapa langkah kaki Nabella menyentuh lantai demi lantai, dari belakang dia mendengar seseorang memanggil namanya “Nabella”
Nabella langsung membalikkan badan, tampak Mba Yuli yang berdiri dengan kedua tangan yang terbalut sarung tangan plastik. “Boleh aku minta tolong kamu nggak?” Tanya Yuli

“Tolong apa Mba?”

“Tolong bantuin aku buat adukin masakan, soalnya aku sendiri di dapur dan aku masih harus motong cabe belum selesai. Bisa nggak”

“Tapi aku mau nganterin bauh ke Atlas Mba”

Yuli menatap jengah “Ya minta tolong aja dulu sama Jihan”

“Tapi—

“Aku nggak pernah liat kamu bantu-bantu di dapur, kamu sibuk berdua sama Atlas. Kamu suster atau apa sih? kerjanya emang berduaan terus ya?. Perasaan aku yang juga suster nggak gitu-gitu banget deh, ya walaupun disini aku bukan sebagai suster pribadi kaya kamu. Atau sebenarnya kalian ada apa-apa?” Sindir Yuli dengan nada sinisnya seraya menaikkan satu alis, di dalam dirinya dia tersenyum smirk melihat raut wajah Nabella yang tegang.

“Yuli, lo apa-apaan sih ngomongnya kaya gitu” Tegur Jihan yang sedari tadi hanya diam mendengarkan keduanya “Nabella nggak usah di dengerin ucapan Yuli, dia emang kaya gitu. Mending kamu bantu dia aja, nanti aku bisa anterin buah buat Atlas. Lagi pula sekalian aku mau ke halaman depan juga, aku sama Atlas udah kenal juga kok sebelum ada kamu” Lanjut Jihan seraya tersenyum manis, perempuan itu juga menekankan perkataan terakhirnya seolah Jihan memang ingin menunjukkan kedekatannya dengan Atlas.

ATLAS (End)Where stories live. Discover now