Part 47

79.1K 5.4K 263
                                    

Hai gais

Kalian pernah ga sih ngerasain dimana ketika kalian sama temen terus temen kalian atau kalian liat orang pacaran, kalian ngerasa pengen ada di posisi dimana kalian punya pacar. Ketika dimana kalian bisa manja, cerita dan segala hal. Tapi di satu sisi kalian tiba-tiba males untuk pacaran, tiba-tiba aja gitu berubah pikiran untuk ga pacaran dulu. Sumpah aku ngerasain itu banget sekarang, kaya temen aku dimana setiap kita main, pacarnya selalu wa ini itu terus telponan dan aku disitu cuman sebagai pendengar obrolan mereka sambil menyibukan diri biar seolah ga denger pembicaraan mereka.

Sumpah aku pengen banget punya pacar tapi satu sisi aku ga mau pacaran dulu. Atau sebenernya aku tuh emang mau banget punya pasangan, tapi aku terlalu takut ini itu dan ngerasa emang ada ya yang suka sama gua?. Atau sebenarnya belum ketemu yang cocok aja. Kalian juga gitu ga sih???

Sebelum masuk ke alur cerita
Jangan lupa vote dan komen

Follow ig
@nsall_
@storyofnsall_

Komen sebanyak-banyakknya biar aku semangat buat update dan menyelesaikan cerita ini sampe tuntas. Okeeee

Happy reading 🤗

^^^

“Katanya Jihan bakal balik lagi ya?” Tanya Ayumi pada para suster yang lain. Nabella yang berada disana hanya diam, karena dia tidka tahu siapa yang dimaksud Ayumi, dia tetap fokus memotong wortel

“Masa sih, kok dia nggak takut bakal kaya gitu lagi. Maksudnya gitu” Ucap Fika sambil melirik Nabella yang hanya fokus pada wortelnya, Fika tidak enak untuk bilang bahwa dia membawa nama Atlas

“Nggak tau deh”

“Eh tapi ngerasa nggak sih, kaya aneh aja kalau dia balik lagi. kalau aku jadi dia mungkin aku nggak akan ketempat yang buat aku kenapa-kenapa, dalam artian bikin aku trauma dan terluka” Celetuk Fika, dia merasa aneh saja. Siapa orang yang ingin balik lagi ketempat yang membuat dia terluka, bahkan bisa menjadi trauma.

“Iya sih, tapi kita nggak boleh berpikir buruk dulu. Kali aja dia kesini lagi karena memang mau kerja, lagian dia disini bukan sehari dua hari kan” Sahut Kinan yang positive thinking dengan kedatangan Jihan, dia juga mengenal Jihan sebagai perempuan yang baik-baik saja selama ini.

“Eh Na ngomong-ngomong gimana Atlas, dia masih suka marah-marah atau nyakitin kamu nggak?” Tanya Fika dengan gamblang, Kinan yang berada disebelahnya langsung menyenggol Fika untuk tidak bertanya seperti itu pada Nabella.

Nabella tersenyum tipis “Atlas baik kok, Atlas udah bisa mengontrol dirinya dengan baik. Dia udah bisa nahan emosi dia sendiri, jadi dia nggak pernah marah-marah lagi atau bahkan nyakitin aku” Jawab Nabella sambil memotong wortel di tangannya yang terakhir.

“Ah gitu, syukur deh” Fika tersenyum kikuk “Tapi kamu tau nggak siapa Jihan?” Tanya Fika kembali, membuat suster yang berada disana langsung memandangi Fika.

“Fika!” Tegor Ayumi

Dahi Nabella mengerut dia lalu menggeleng “Siapa Jihan?” Entah kenapa dia tertarik untuk mengetahui siapa Jihan

"Hirauin aja Na” Lontar Kinan

“Loh kenapa, lagian Nana harus tau siapa Jihan” Kata Fika yang berpikir bahwa Nabella yang kini statusnya sebagai suster Atlas harus mengetahui siapa Jihan. Fika pikir, tidak ada salahnya jika Nabella tahu mantan suster Atlas sebelumnya.

ATLAS (End)Where stories live. Discover now