Part 59

60.3K 4K 628
                                    

Haii

Aku sudah menempati janji untuk double up ke kalian

Jadi aku minta kalian buat vote dan komen sebanyak-banyakknya

Dan

Follow ig dan wp aku juga
@nsall
@wattpad.nsall

Happy reading 💕

^^^

Sudah seminggu Atlas merasa Nabella mejauhinya. Meskipun perempuan itu masih melakukan tugasnya seperti biasa, setiap pagi Nabella pasti kekamarnya untuk memastikan dia sudah bangun, Nabella masih menyiapkan buah dan jus untuknya, menemaninya kontrol kesehatan.

Akan tetapi setiap kali Atlas meminta waktu pada Nabella untuk bicara, perempuan itu pasti memiliki banyak alasan untuk menolaknya. Atlas merasa sangat jauh sekarang dengan Nabella, sekarang malah Jihan yang berusaha mendekatinya, walaupun berulang kali Atlas telah mendorongnya jauh, tapi perempuan itu lagi-lagi datang.

Hari ini semua pasien dikumpulkan di taman, mereka akan melakukan kegiatan membuat sesuatu seperti gelang, kalung atau apapun dari manik-manik yang telah disiapkan.

Semua pasien yang sudah berada di taman mulai melakukan kegiatan mereka untuk mengasah keativitas, lagi-lagi tidak ada yang kalah atau menang, tidak ada mana yang paling bagus atau jelek, siapa yang paling kreativ, dan sebagainya. Hal ini murni hanya untuk menambah kreativitas dan kemampuan diri.

Sedangkan yang lain sibuk merangkai manik-manik, Atlas masih sibuk menatap sekeliling mencari keberadaan Nabella. Nihil. Dia sudah memperhatikan sekeliling tapi tidak menemukan Nabella di area taman.

“Udah sih, nanti juga dateng” Celetuk Biru seraya memasukan manik-manik bentuk kupu-kupu.

Saat merangkai gelang pikiran Biru berkelana memikirkan perempuan itu. Bagaimana lengan putihnya akan terlihat indah saat memakai gelang buatannya. Tapi lagi-lagi dia geli sendiri memikirkan hal konyol itu.

Atlas membuang nafas panjang. “Bikin gelang buat Nabella yang bagus, terus kasih ke dia sebagai hadiah pertama dari lo. Abis itu minta maaf deh, selesai” Ujar Biru kembali

Atlas mengangguk, ya dia akan membuatkan gelang yang cantik untuk Bella sebagai hadiah pertamanya. Dia akan mencoba sebaik mungkin untuk membuat gelang yang indah.

Saking berusahanya membuat gelang untuk Nabella, membuat beberapa kali tangan Atlas tertusuk jarum. Tetapi dia tidak peduli, yang terpenting dia berhasil menyelesaikan gelang couple untuknya dan Nabella.

“Atlas kamu buat apa?” Tanya Jihan datang dan langsung duduk disamping Atlas

Atlas hanya diam, pria itu tidak menanggapi pertanyaan Jihan. Setelah seminggu, Atlas tidak lagi peduli jika dia menyakiti Jihan, persetan dengan wajahnya yang begitu mirip Salu. Atlas menyadari satu hal, Salu tidak akan bersikap seperti Jihan, Salunya terlalu manis untuk disamakan dengan Jihan.

“Wah ini bagus banget, kamu bikin dua. Aku boleh ambil satu?” Tanya Jihan dengan lancang mengambil gelang milik Nabella.

Atlas sontak langsung merebut paksa gelang milik Nabella “Sialan! Jihan jangan kira dengan merubah wajah kamu seperti wajah adik saya, akan membuat saya luluh. Kamu salah jika berpikir begitu, dimata saya kamu tidak lebih hanya seorang duplikat wajah adik saya, menjijikan, sampah, dan apa yang bisa saya lihat dari diri kamu? Jawabanya tidak ada. Bahkan kamu tidak menarik sama sekali di mata saya” Ujar pedas keluar dari mulut Atlas, dia bangkit seraya membawa gelang buatannya.

ATLAS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang