'Aaaaaaa so sweet, gua baper Dim parah pegangin gua please' Aca bersorak heboh 'Tapi ya ngomongin cantik dan nostalgia. Gua jadi ke inget satu lagu dari Kahitna'

'Gua tau nih lagunya apa, itu lagu yang gua nyanyiin buat dia di atas panggung'

'So this is song from Kahitna - Cantik, for you'

Nabella tersenyum tipis mendengar cerita singkat yang romantis dari penyiar laki-laki. Suara musik mulai terdengar, mulut Nabella terbuka untuk ikut bernyanyi

Sedangkan Doni terpaku ketika lagu Cantik dari Kahitna terputar. Doni jadi mengingat masa dimana dia hampir setiap hari menyanyikan lagu tersebut untuk Luna.

Kata cantik adalah kata yang menggambarkan Luna. Bukan hanya wajah, tapi hati, sikap, tutur katakan dan semua hal yang ada pada diri Luna.

Doni melirik Nabella yang tersenyum sambil bernyanyi, dia merasa deja vu. Apa yang dilakukan Nabella sekarang, sama persis apa yang dilakukan Luna saat mereka baru beberapa 2 bulan menikah. Ketika Doni dan Luna sedang menghabiskan waktu bersama saat malam hari.

Nabella bernyanyi mengikuti irama musik yang terputar di radio, lalu dia tersenyum ke arah Doni sambil menyuruh sang ayah ikut bernyanyi.

Hal itu kembali mengingatkannya Doni pada Luna. Luna juga melakukan hal yang sama, ketika lagu Cantik dari Kahitna terputar di radio. Wanita itu langsung bernyanyi sambil tersenyum ke arahnya dan menyuruh Doni untuk ikut bernyanyi bersama.

"Ini lagu yang suka ayah bawain buat ibu" Ujar Nabella sambil tersenyum manis

'Ini lagu yang suka kamu bawain buat aku' Kata Luna sambil tersenyum manis

Kedua mata Doni berkaca-kaca sambil menarik ujung bibirnya untuk tersenyum. Ketika ucapan Nabella dan Luna begitu terdengar serupa.

"Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa"

"Ayah kenapa nangis" wajah khawatir Nabella saat melihat setetes air mata jatuh pada pipi sang ayah

Doni langsung mengusap untuk menghilangkan air mata di pipinya aluminum tersenyum meyakinkan Nabella "Tidak apa-apa sayang, ayah cuman rindu Nana nyanyi bareng sama ayah seperti ini"

Nabella mengangguk paham dan tidak menanyakan lagi, dia kembali bernyanyi pada bait terakhir.

Doni kembali memfokuskan pandangannya ke depan. 'Aku begitu merindukan bulan'

^^^

"Wihh tumben kaga sama Sucan" Ujar Biru sambil merangkul Atlas yang tiba-tiba tubuhnya menegang. Atlas mendorong tubuh Biru ajar menjauh, ini terasa aneh untuk Atlas.

"Kenapa bro?" Tanya Biru "Tidak" Cuek Atlas

"Jadi dimana Sucan?" Tanya biru kembali sambil melihat kanan kiri "Siapa Sucan?" Tanya Atlas yang terlihat bingung.

Lagipula dia tidak kenal Suscan yang dimaksud Biru. Namanya bahkan terdengar aneh dan jelek, ujar Atlas dalam hati

"Loh Sucan itu singkatan dari suster cantik, Nabella maksudnya" Jawab Biru tanpa merasa berdosa, telah memuji Nabella di hadapan Atlas. Yang berstatus pacar Nabella.

Mata Atlas langsung menatap tajam Biru yang tersenyum tidak jelas. "Lo suka sama Nabella?"

"Kaga, cuman kagum aja. Gua kan dah bilang, gua sama Sucan beda agama" Tutur Biru

Sial, dia tidak suka kata Sucan itu keluar dari mulut Biru. Hanya Atlas yang boleh memiliki nama khusus untuk Nabella, orang lain cukup panggil Nabella dengan Nana bukan panggilan lain.

ATLAS (End)Where stories live. Discover now