" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 "
seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
"Oh, roti bakar, hehe" "Yasudah, bunda terima ya" ucap Zahra yang menerima satu plastik yang berisikan roti bakar dari radi
"Makasih ya ayah" ucap Bunda tersenyum ke arah Radi
Radi mengangguk senyum, "Iya sama-sama"
Zahra pun membuka nya, "Kok ada dua?" "Buat anak-anak juga ya?" Tanya Zahra lagi
Radi mengangguk senyum, "Iya" "Sekalian Bun" ucap Radi yang berjalan ke arah lemari, ia melepas baju koko nya
Zahra pun mengangguk, "Yasudah kalau begitu bunda ke ruang tengah dulu ya yah, mau taruh roti bakar ini di piring sama manggil anak-anak" ucap Zahra pada Radi
Radi mengangguk mengerti, "Iya Bun" "Nanti ayah nyusul" "Mau nonton bola soalnya di ruang tengah" balas Radi
"Iya yah" balas Zahra balik
••
Di ruang Tengah,
Ruang tengah adalah ruangan keluarga, Zahra memanggil Rendi dan juga Zahira untuk berkumpul di ruang tengah
"Woah! Roti bakar ya Bun?" Tanya Zahira pada bundanya
Zahra mengangguk senyum, "Iya" "Ayah yang belikan tadi" balas Zahra
Setelah menikmatinya, "Hm, Enak Bun!" "Rasanya blueberry kesukaan Ara, beli dimana Bun?" Tanya Zahira pada Zahra
Zahra seperti berpikir, "Di mang Hadi mungkin, kan di daerah ini cuma mang Hadi saja yang jualan roti bakar" balas Zahra
Zahira mengangguk mengerti, "Adek yang coklat aja ya, biar kakak yang blueberry nya, hehe" ucap Zahira pada Rendi
Rendi yang tengah menikmati roti bakar rasa coklat pun mengangguk, "Rendi ngga suka yang rasa blueberry kak, buat kakak aja ngga apa-apa, kalo Rendi enakkan yang coklat" balas Rendi pada kakak nya
"Hehe, makasih ya" ucap Zahira pada Rendi
"Makasih nya sama ayah kak, jangan sama Rendi, Rendi kan cuma makan, tapi ayah yang belikan" ucap Rendi pada kakaknya
Zahira mengangguk mengerti, "Iya"
Zahra yang melihat kedua anaknya akur pun tersenyum, memang dari kedua anaknya Rendi adalah anak yang sering mengalah dari kakaknya
Meskipun Rendi adalah adik dari Zahira, namun sifat Rendi persis dengan Radi, yang selalu mengalah
"Wah, udah pada ngumpul ya" ucap Radi yang sudah selesai mengganti baju nya
"Iya nih" "Ayah telat" balas Zahira
"Hehe, maaf ya" "Ayah ganti baju dulu tadi" balas Radi pada Zahira
Zahira mengangguk mengerti, "Makasih ya yah roti bakar nya" ucap Zahira pada Radi
Radi mengangguk senyum, "Iya, sama-sama Ara" balas Radi pada Zahira
"Enak, Ara suka sama rasanya" "Ayah beli nya di mang Hadi ya?" Tanya
"Lho, Kok Ara tau?" Tanya Radi pada Zahira
"Kata bunda" balas Zahira
Radi mengalihkan pandangannya ke arah Zahra di sampingnya, "Kok bunda tau?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra menghela nafas, "Ayah-ayah" "Gimana bunda ndak tau, disini yang jualan roti bakar kan cuma mang Hadi saja, kan ndak ada roti bakar keliling di daerah ini" balas Zahra pada Radi
Radi pun sedikit terkekeh, "Ah, begitu ya" "Ketebak deh ayah beli nya di mana, padahal mau suprise, udah ayah bilang sama mang Hadi kasih yang spesial, masih aja ketebak" jelas Radi pada Zahra
"Kalo spesial berarti pakai telor ya yah?" Tanya Zahra pada Radi
"Ini kan roti bakar bun, bukan martabak, Ndak ada telor nya" balas Radi pada Zahra
Zahra dan kedua anaknya pun tertawa,
••
ADA KOMENTAR?
Next
Terimakasih ya sudah mampir,
Promo boleh kan ya?😅
Waattpad baru author yang berjudul, PAK KADES IS MY HUSBAND
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.