.SEASON 9 (152) ❤️

Start from the beginning
                                    

K'kalo pemilik cafe ini pak Radi--

J'jadi-- wanita yang ada di sebelahnya itu adalah istrinya?

Maksudnya--
Anak dari bos Welly?

(Meneguk salivanya)

Gawat!!!

Ini kesalahan!!!
Kenapa Erlang malah bermain2 dengan garis keturunan bos Welly!!

Anak ini sudah kurang ajar!!!

Kalo seperti ini,
Aku ngga bisa apa-apa!!

(Menghela nafas)
Dasar Erlang !!
Menyusahkan orang tua saja,
Kalo begini urusannya, papah mu ini dalam bahaya!

Ngga mungkin aku melawan pak Radi, itu sama saja aku melawan bos Welly!!

Karena bagi ku,
Bos Welly adalah orang yang paling berjasa di kehidupan ku selama ini

Karirku bisa hancur kapan saja di tangan nya

Kata Bos Welly, beliau sangat segan kepada menantunya, dan sangat menghormati menantunya

Kalo beliau saja sudah bilang begitu, aku bisa apa??

Gumam Pak Angga dalam hati

Radi pun berdiri dari duduknya,

Ia menghela nafas,
"Pak Angga"
"Orang kepercayaan Welly"
"Jadi-- pak Angga ya yang mau masukin saya ke dalam penjara? Seperti apa yang sudah anak bapak katakan tadi?" Tanya Radi pada Pak Angga

Pak Angga kembali meneguk salivanya,
Ia menggeleng cepat, ia menundukkan wajahnya,
"Eh, ma'maaf pak"
"S'saya tidak berbicara begitu"
"A'anak saya ini-- bicaranya memang suka ngelantur, maafkan anak saya juga" balas Pak Angga pada Radi, ia sedikit menunduk di depan Radi

Erlang mengerutkan keningnya, tiba2 nada bicara sang papah menjadi sopan di depan pemilik Caffe,
"Lho pah??"
"P'papah kok malah tunduk sama orang ini? Papah ini gimana sih??"

"Yang sopan kalo bicara Erlang!"
"Dia atasan papah!" bisik pak Angga kesal pada Erlang,

Radi menghela nafas panjangnya, ia mendengar bisikan pak Angga,
"Saya bukan atasan papah kamu"
"Saya pemilik caffe ini" balas Radi

Pak Angga meneguk salivanya, ia menarik lengan Erlang,
"Sudahlah nak!, minta maaf saja sama pak Radi"
"Papah ngga mau kehilangan pekerjaan papah ini, kamu ini ada-ada saja, malah nyari gara-gara sama garis keturunan orang yang sudah memberikan pekerjaan sama papah" pinta pak Angga pada Erlang,

Radi mengangkat satu alisnya,
"Jadi-- kapan saya di penjara?"
"Sekarang?" Tanya Radi pada pak Angga

"Em, m'maaf pak"
"S'saya minta maaf"
"Atas kejadian ini, i'ini semu-- salah paham" ucap pak angga pada Radi

"Saya mohon, urusan ini-- jangan sampai terdengar di telinga bos Welly"
"K'kalo itu terjadi-- resiko terbesarnya-- bisa kehilangan pekerjaan saya" pinta Pak Angga pada Radi

Zahra mengerutkan keningnya,

Kenapa bisa sampai papah?

Kenapa orang ini menyebut nama papah di situasi seperti ini?

Apa orang ini karyawan kantor dari papah?

Tapi kenapa bisa kenal sama mas Radi?

Gumam Zahra dalam hati

Radi pun yang mendengar penjelasan dari pak Angga, ia pun mengeluarkan ponselnya,

Sebelum itu, ia menoleh ke arah Zahra,
"Papah jam segini sudah tidur belum ya dek?" Tanya Radi pada Zahra

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now