Chapter 20 Bunga Bersemi (II)

10.8K 610 12
                                    

" . . . Jadi maukah kau memandangku?"

Yulan tak menjawabnya, ia melepaskan kedua tangan yang memeluk pinggang rampingnya tak bersuara. Yulan memandang Xiao Lizi dengan wajah datar. Menyadari cintanya telah ditolak, Xiao Lizi memilih tak menatap wanita dihadapannya daripada mendengar kata-kataenyakitkan hati.

Yulan berhambur memeluk Xiao Lizi, senyum cerah tergambar jelas di wajahnya, air mata kebahagiaan juga melompat keluar dari pelupuk matanya. Xiao Lizi terkaget, tak tahu mau berbuat apa. Apakah memeluknya atau tidak. Yulan mengeratkan pelukannya, ia berbisik pelan ke telinga Xiao Lizi.

"Hanya kau seorang yang ada di dalam mataku, hatiku . . . Kaulah yang telah mencuri hatiku dan hatiku akan selalu mengikuti kemana pun kau pergi, sekarang dan selamanya . . ."

Mulanya Xiao Lizi tertegun, namun kemudian terlintaslah senyum cerah di bibirnya, tanpa ragu Xiao Lizi mempererat pelukannya seolah tak mau dilepasnya.

------

Jemari-jemari panjang nan lentik memetik lihai senar-senar qin diatas meja, memainkan lagu demi lagu yang menyenangkan jiwa. Senyum tak henti-hentinya terlihat di wajah Yulan. Suasana hati Yulan sedang baik saat ini. Begitu pun dengan pelayannya Wanjun yang sedang berjaga di sebelahnya. Yulan mengakhiri permainannya, Wanjun bertepuk tangan.

"Xiao zhu luar biasa permainanmu!" Yulan hanya terus tersenyum. "Apa ada hal menyenangkan yang membuat xiao zhu begini?"

Yulan melirik sekeliling ruangan, hanya dia dan Wanjun yang berada di dalam ruang peristirahatan. Yulan berhenti sejenak, sebenarnya ia ragu mengatakannya pada Wanjun tapi dilihat dari sikap dan perbuatannya selama ini Wanjun bukanlah orang yang tak setia juga bukanlah tipe mulut besar ditambah lagi usianya jauh lebih tua dirinya pasti akan mengerti.

"Ada seseorang di dalam hatiku" raut wajah Wanjun berubah dratis dari wajah tersenyum indah berubah menjafi wajah datar yang menakutkan. Wanjun menjauhi Yulan dan menutup pintu serta semua jendela ruangan ini membuatnya menjadi ruang tertutup kedap suara. Ia kemudian kembali kehadapan Yulan menatapnya dari mata ke mata.

"Xiao zhu jangan bilang orang itu adalah kasim yang dibicarakan Anqiu?"

Yulan mengangguk pelan, "tidak . . . Anda tak boleh mencintainya . . . . Hamba rasa pasti anda mengerti kenapa hamba berkata seperti itu. Hamba tak ingin melihat xiao zhu menjadi selir kaisar Yongle kedua. Kasim itu pun tak bisa memberi kebahagian pada anda, anda seorang selir kaisar, milik kaisar, selamanya akan menjadi milik kaisar"

Yulan terdiam. Kepalanya terus memutar perkataan antara Wanjun dan juga pernyataan cinta Xiao Lizi padanya. Yulan berdiri, ia berjalan mendekati jendela, membukanya dan membiarkan angin musim gugur meniup anak rambutnya. Hatinya terbebani, apakah ia akan membiarkan hatinya mengontrol segalanya atau membiarkan akal sehatnya mengambil ahli?

To be continue . . .

Catatan :

Selir kaisar Yongle : kaisar Yongle memiliki seorang selir yang menjalin cinta dengan seorang kasim. Nah, ketika diketahui kaisar, ia pun memerintahkan membunuh mati para selirnya, saat itu hanya tersisa seorang selir dari korea yang tak terbunuh.

Cruel FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang