-132- SEASON 8 (13)

Start from the beginning
                                    

Hanya karyawan Caffe?

Radi sempat sedikit melamun menatap punggung Tama,

Apa anak ini-- benar-benar mencintai putriku?

Atau--

Ah,
Kenapa aku malah berpikiran yang aneh-aneh

Kenapa aku seperti ndak ingin menerima dia

Padahal kan--
Aku dulu, juga hanya karyawan Caffe biasa

Kalo bukan ucapan dari Zahra yang ndak memperdulikan apapun perkejaan ku selagi itu adalah pekerjaan halal

Aku sangat bersemangat,
Dan aku-- juga sangat mencintai dia

Saat itu juga Radi mengerjapkan kedua matanya, sadar,

Ia menghela nafas panjangnya, dan setelah itu ia berjalan ke arah Tama dan juga Hesti

"Ekhem" Radi berdehem

Mereka berdua terkejut bahwa Radi berada di belakang mereka,

"Eh, p'pak Radi" pekik Tama

Hesti membelalakkan kedua matanya, ia terkejut, apalagi Tama

Ia kaget bukan kepalang, Pasalnya ia baru saja membicarakan Zahira, putri dari Radi

Entah sejak kapan Radi berada di belakangnya

J'Jangan2

Pak Radi-- dengar semuanya

Aduh!!
Gimana nih,

Kalo pak Radi bilang sama Zahira, atau pak Radi bakal marah sama aku,

Trus mecat aku saat ini juga, aku belum siap

Gumam Tama,
Ia benar-benar sangat gemetaran menatap Radi,

Radi menatap Tama,

Tama langsung menundukkan kepalanya,

Tama merasa panik, Radi pasti mendengar apa yang ia katakan nya tadi pada Hesti

"M'maaf pak"
"S'saya permisi mau ke depan dulu" ucap Tama pada Radi,

Radi mengangguk mengerti,
"Iya"

Tama mengangguk
Dan berlalu meninggalkan Hesti dan juga Radi,

Setelah Tama berlalu, Hesti kembali melanjutkan pekerjaannya,

"Hesti" panggil Tama

"Eh, i'iya pak?"
"A'ada yang bisa saya bantu?" Tanya Hesti pada Tama, Hesti juga agak panik terlepas dari pembicaraan nya dengan Tama tadi

Ia juga berpikir bahwa Radi mendengar semuanya dengan jelas, ia jadi tak enak pada Radi

"Boleh saya bertanya sesuatu pada kamu?" Tanya Radi lagi

Hal itu semakin membuat dugaan Hesti benar, bahwa Radi memang mendengar semuanya dengan jelas

"Apa yang kamu bicarakan tadi benar?" Tanya Radi pada Hesti

Hesti meneguk salivanya,
"Eh, y'yang mana pak?" Tanya Hesti pada Radi

"Soal Tama, menyukai anak saya" balas Radi dengan jelas

Hesti kembali meneguk salivanya,

Aduh!!
Bener kan dugaan ku,
Pak Radi dengar semuanya!

Gimana nih???

J'jawab jujur apa bohong??

Soalnya kalo aku jawab jujur takutnya Tama di pecat!!

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now