About Barra 2 [TAMAT]

deep talk #2

“Aku egois ngga sih punya kamu lagi?”

***

"AKHIRNYA LIBUR YA TUHAN"

Suara mbak Aul menggema di ruangan divisi Humas. Terlihat sekali wajahnya yang sumringah, senyumnya tak luntur. Mukanya lebih berseri dibanding tujuh hari terakhir. Alisha memandangnya tersenyum, ia juga senang akhirnya libur bekerja walaupun hari ini benar-benar di penghujung tahun.

Hari ini memang agendanya hanya meeting saja lalu makan-makan sebagai penutupan sekaligus evaluasi akhir tahun yang rutin dilakukan.

🌼🌼🌼
Tadi saat bangun tidur, Barra bisa tersenyum akibat pesan yang Alisha kirim. Sudah lama sekali ia tidak merasakan geli akibat chat dari seseorang. Perempuan itu mengomentari karena Barra memposting dirinya di instastory kemarin.

Sama santainya, kantor Barra juga sudah tidak melakukan kegiatan aktif seperti rapat, bahas projek, ataupun penandatangan kontrak. Hari ini hanya beberapa orang saja yang masuk, tepatnya hanya orang yang menduduki jabatan tinggi.

"Alisha rambutnya item?"

Barra menoleh. Untung tidak ada orang di ruangan ini. "Tau darimana?"

"Kan bener" ucap Biel. "Lo kenapa ngga kasih tau?"

"Sama Alisha ngga boleh"

Biel memutar bola matanya. "Ngga boleh ke orang lain kali, masa ke sahabatnya juga gaboleh tau"

"Gue mau kasih tau hari ini niatnya ke kalian. Tapi kalian pada ngga bisa ngumpul"

"Boong" cibir Biel. "Dari kapan lo balik?"

"Awal bulan"

"Tapi kok rambutnya item dah?"

"Sebenernya coklat tua, karena gelap aja jadi keliatan item" jelas Barra. 

"Kok ditutupin?" Tanya Biel, tapi selanjutnya sadar. "Oh backstreet"

"Kayak anak SMA aja. Sadar umur Bar"

"Kerjain aja dah kerjaan lo" ucap Barra.

Hari ini berlangsung cepat, tiba-tiba matahari sudah mulai terbenam. Dan ternyata Barra pulang sore hari, ia tidak menjemput Alisha untuk pulang karena banyak hal yang harus diurus secara mendadak.

🌼🌼🌼

"Al Maudy udah hamil belum?" Tanya mamah di meja makan. Kebiasaan makan bertiga di meja makan itu masih bisa dilakukan walaupun kadang Alisha hanya bisa ikut saat sarapan saja.

"Eh engga tau deh, kayaknya belum. Dia ngga ngabarin apa-apa"

"Terus perkembangan kedai kamu gimana? Ngga mau nambah karyawan Al?" Papah bertanya.