ketemu bunda!

199 18 0
                                    

selamat hari Minggu teman-teman semua🤩


"Al, ayo ke ruang meeting" ajak Caca, dia adalah rekan atau teman satu tim Alisha disini. Baru Caca dan Jesica  yang baru ia kenal.

Alisha berkemas, membenarkan rambutnya dan membawa berkasnya.

"Ca kantor ini kok namanya Alexander? Atau nama pak Barra ada Alexander-nya?" Tanya Alisha sembari jalan.

Caca mengangguk. "Nama orang tuanya pak Barra. Nanti bakalan dateng"

Alisha tidak terkejut karena sudah tau. Mengingat pasti Alex adalah orang penting disini. Mereka masuk ke ruangan yang masih sepi, Alisha langsung menyiapkan apa yang perlu disiapkan.

Tepat pukul tujuh malam, beberapa orang lainnya sudah datang. Termasuk Alexander yang cukup terkejut melihatnya. Keduanya berpura-pura tidak kenal satu sama lain.

"Pak Barra dimana, Ca?" Tanya Alex.

"Tadi bilang masih di jalan sama Bu Shaqila pak. Sebentar lagi sampai"

Alex mengangguk. Tak lama yang ditunggu datang. Mereka datang berdua dan duduk berdampingan. Meeting pun dimulai, Alisha mengenalkan dirinya serta proposal dadakan yang ia buat tadi.

Cukup banyak pertanyaan yang ia jawab. Terutama Alex, entah kenapa pria tua itu terus bertanya pada Alisha. Disini juga ada atasan lainnya.

Meeting pun selesai, tanpa pak Mario. Ia terkena macet total. Bersyukur Alisha tidak gugup sama sekali, ia sukses menjelaskan tanpa buntu seperti apa kata Barra.

Selesainya cukup malam, sekitar jam setengah sepuluh. Para karyawan telah pulang, beberapa lampu juga sudah dimatikan. Caca sudah duluan karena tunangannya sudah menjemput.

Alisha pun berjalan keluar sendirian. Saat ditengah jalan ia melihat Barra yang sedang berdiri menghadap keluar. Keluar asap dari mulutnya, pria itu mengisap nakotin.

"Duluan pak" pamit Alisha menunduk.

"Sebentar" perkataan pria itu membuat Alisha berhenti berjalan dan menengok ke belakang.

"Maaf ada apa pak?"

"Bisa ngomong berdua?"

Alisha mengangguk. Mereka berjalan sedikit ke depan. Karena kalo di kantor resikonya banyak, meskipun banyak yang sudah pulang tapi tetap saja. Alisha harus menjaga nama baiknya disini.

"Kenapa pak?"

"Bunda mau ketemu" Barra to the point. Ia menatap Alisha. "Ada waktu luang?"

Jujur Alisha bingung harus berkata apa.

"Sabtu ini?" Tanya Alisha.

"Lo cuman pergi berdua sama bunda. Ngga usah takut, gue ngga ikut"

"Ohh" jawab Alisha mengangguk. "Bisa Sabtu ini"

"Oke" kata Barra. "Sorry for being rude yesterday"

"Gapapa. Ada lagi yang mau diomongin?"

Barra menggeleng. "Hati-hati"

Alisha mengangguk. "Makasih pak, saya duluan"

Barra melihat punggung itu yang telah menjauh. Banyak yang mau dibicarakan dengan gadis itu tapi entah kenapa setiap melihat Alisha, emosinya langsung naik. Perempuan itu memberikan perasaan aneh setelah enam tahun ini.

Mungkin Barra yang belum menerima bahwa ternyata benar gadis itu berselingkuh sewaktu dulu jadi lukanya masih terbawa sampai sekarang. Di satu sisi ia ingin bertanya alasan gadis itu selingkuh.

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now