kelas akselerasi

282 23 1
                                    


happy reading!!!

Sekarang adalah hari Jumat. Seperti biasa Pelita mengadakan senam. Dan hari ini juga hari terakhir mereka belajar karena Senin sudah UAS. Kartu peserta juga sudah di dapatkan oleh para murid.

Senam sudah selesai. Gatau ada apa, tapi semua murid mendadak di kumpulkan di lapangan.

"Apa free class?" Tanya Alisha.

Maudy menoyor kepala sahabatnya ini. "Free class mulu otak lo. Besok UAS nih"

"Tes 1, 2, 3"

"Oke anak-anak ibu minta perhatiannya sebentar"

Semua murid pun menutup suara dan memusatkan perhatiannya pada guru tersebut. Belum ada yang tau sih ini bakal pengumuman apa, mereka menduga paling kegiatan setelah UAS karena biasanya seperti itu.

"Tolong dengarkan nama ini baik-baik, tidak ada pengulangan"

"Hah nama?" Tanya Alisha.

"Diem dulu dah"

"Nazaya Andita XI. IPA 1, Samuel Richard XI. IPA 1, Quinta Ramadina XI. IPA 2, Ananda Mikola XI. IPA 3, Maudy Lizzie XI. IPA 5, Vioga Chesta XI. IPA 4, Citra Nandya XI. IPA 6"

"Dy ada nama lo njir"

"Makannya. Gue ngga bikin ulah apa-apa perasaan" kata Maudy heran. Sementara guru masih menyebutkan nama-nama murid yang cukup terkenal.

Alisha berpikir sambil mendengarkan nama-nama itu. "Dy!"

Maudy nengok.

"Itu bukannya nama-nama anak pinter?"

"Oh iya. Eh iya njir"

"Yakannn, itu semua anak-anak ikut olim"

"Lah cowo lu engga. Tania juga ngga disebut" ujar Maudy.

Alisha tersadar kalau guru itu tidak menyebut nama Barra. "Ah iya,"

"Biel harusnya juga kesebut kalo anak-anak pinter" ucap Maudy.

"Terus kenapa ya?"

"Palingan olim. Katanya tahun depan Ananda gelar olim besar-besaran" sahut Gian.

"Iya?"

Gian mengedikan bahu. "Gue tau itu aja dari Nazay"

"Nazay mana? Perasaan engga ada yang namanya Nazay" tanya Alisha.

"Itu tadi Nazaya IPA satu"

"Dia kan lagi deket ege, Al" bisik Maudy.

"Sumpah? Ohhh sama Nazay nih"

"Gajelas dah"


Semua murid yang tadi disebut sedang berkumpul di ruang piket termasuk Maudy. Tapi disini Maudy ngga ngeliat Barra dan Tania, apa mereka semua bakal di seleksi buat gantiin Barra dan Tania kali ya?

"Oke denger, jangan ada yang ngobrol dulu"

"Kalian adalah siswa-siswi terpilih untuk masuk kedalam kelas akselerasi yang rencananya akan diadakan tahun depan. Mungkin kalian kaget dengernya, tapi ibu dan guru-guru sudah mempersiapkan ini dari waktu yang cukup lama"

Lalu satu guru membagikan kertas yang masih di segel. "Itu adalah formulir pendaftaran, ibu ngga mau maksa kalian buat masuk ke kelas aklerasi, tapi inget ya kalian adalah orang terpilih"

Maudy menatap kertas itu.

"Ikut Dy?" Tanya Quinta.

"Kurang tau sih. Lo gimana?"

About Barra 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang