putus....?

330 24 2
                                    

"Yang di selesain masalahnya, oke? Bukan hubungan lo, Al"


Malam ini mereka beneran makan bersama di ruang keluarga. Hanya bertiga. Hanya suara piring dan garpu yang terdengar. Setelah selesai, Barra kembali ke kamar duluan. Ada les online abis ini. Ralat, bukan les online. Tapi les tambahan atas hukuman Barra.

Ia mengumpulkan buku-buku yang akan ia gunakan untuk les. Lalu duduk di meja belajar, sambil membuka ponselnya. Dulu mungkin dia terbiasa dengan notif sepi seperti ini. Namun semenjak pacaran dengan Alisha, ia merasa aneh jika ponselnya tidak menimbulkan dering notifikasi.

Perempuan itu terakhir dilihat pukul enam sore.

"Harus gue yang ngechat?" Tanya Barra bingung sendiri.

Hingga hanya kebingungan yang memenuhi otaknya. Tapi tidak membuahkan hasil. Ia tetap tidak mengirim pesan pada Alisha.

🌼🌼🌼

"Mau kemana lagi, Al? Kamu ngga cape pulang sore, sekarang keluar lagi" mamah memberi komentar saat melihat Alisha berpakaian cukup rapi.

"Bentar doang mah, ini juga sama Maudy" kata Alisha sambil memakai sendalnya. Ia buru-buru keluar dan menyalimi tangan mamah.

Ia bersama Maudy segera keluar dari area perumahan Alisha. Alisha meminta Maudy untuk pergi ke danau dekat taman kota yang akhir-akhir ini banyak jadi perbincangan. Sebelum sampai tentu saja mereka membeli cemilan di minimarket. Maudy juga sudah membawa satu tiker tipis untuk duduk disana.

Danaunya cukup terang namun tidak seterang danau yang waktu itu Alisha pergi dengan Barra. Pengunjung belum terlalu banyak, selain karena ini weekdays, ternyata ada pembatasan jumlah pengunjung. Katanya biar ngga terlalu penuh. Tiket masuk kesini hanya dua puluh ribu rupiah per dua jam. Ya memang murah. Apalagi banyak makanan yang dijual. Danaunya tidak terlalu besar, dan tidak kelihatan terlalu seram. Mereka dibiarkan duduk diatas rumput, lampu yang digunakan ialah bolam kecil berwarna kuning dan putih.

Setelah berkemas dan menyusun beberapa makanan, mereka duduk. Dan tentu saja, foto untuk update di Instagram.

"Makan dulu ya? Masa makan sambil nangis ntar" kata Alisha sambil terkekeh.

Maudy mengangguk. Percakapan tentang sekolah, les, serta orang tua Maudy yang akan pergi Minggu depan menghiasi mereka. Kemungkinan besar, Minggu depan Alisha bakalan nginep di rumah Maudy. Dan ini bukan kali pertama.

Mereka juga berbincang mengenai tugas yang mulai berat dan banyak. Tentu saja juga mengomentari soal latihan try out yang diadakan bulan depan.

Ngomong-ngomong soal bulan depan...

Bulan depan ialah November.

Hari ulang tahunnya dan hari anniversary-nya dengan Barra yang ke satu tahun.

"Kenapa lo ngelamun anjir?" Tegur Maudy.

Alisha berhenti mengunyah. "Bentar lagi gue sama Barra satu tahun,"

"Ah iyaaa. Lumayan cepet juga ya"

"Gue ragu, Dy"

Maudy tak memotong. Nampaknya sahabatnya belum selesai berbicara.


"Gue putus aja kali ya?"

"Hahh?" Reflek Maudy. Tapi sedetik kemudian perempuan itu sadar bahwa mungkin masalahnya sudah
se-serius itu sampai Alisha kepikiran buat putus.

Maudy hampir tau setiap masalah yang dihadapi dalam Alisha. Tapi baru kali ini keluar dari mulut Alisha kata 'putus'.

"Gue cape...."

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now