istirahat ya

237 22 2
                                    

SEMINGGU DUA KALI NIH, VOTE AJA DLU❤️🤩

Setelah Barra berdiam diri sampai larut malam pria itu memilih pergi ke apartemen. Keesokan harinya ia tetap pergi ke kantor dengan banyak wartawan yang berada di depan bersiap untuk mewawancarainya.  Entah beritanya cepat sekali menyebar, padahal adu mulut dengan Alex kemarin bersifat interna dan tertutup. Dan catat, hari ini adalah hari libur.

Barra melewati pintu belakang, menghindarinya. Beberapa karyawan ada yang diminta masuk karena urusan mendadak oleh Alex, karyawan tersebut pun menatap Barra sambil bisik-bisik.


"Katamu mau keluar kan? Untuk apa kesini lagi?" Tanya Alex.

Barra tak menanggapi. Ia mengambil beberapa dokumen yang masih harus ia kerjakan serta membereskan mejanya. Barra pergi begitu saja meninggalkan Alex namun saat ia menutup pintu, Shaqila berada disampingnya.

Mereka bertatapan. Sampai akhirnya Shaqila yang masuk ke ruangan Barra untuk bertemu Alex. Tanpa sapa dan tanpa senyuman. Sepertinya Barra akan kehilangan keduanya, baik Alisha ataupun Shaqila.

Barra membawa berkas itu ke ruangan Fredo. Fredo kaget menatapnya.

"Lo masih kerja???"

Barra menggeleng. "Harus selesain apa yang emang seharusnya diselesaiin. Abis itu gue keluar"

"Saya? Ikut you?"

Barra menoleh. "Jangan, lo kerja disini dulu. Gue belum tau mau ngapain,"

"Terus kalo you udah tau mau ngapain, saya ikut?"

"Terserah" jawab Barra. "Papah bilang apa aja sampe bisa banyak wartawan?"

"He's said lo keluar dari kantor atas keputusan sendiri"

"Terus?"

Fredo mengedikan bahu. "Saya kurang paham apa yang pak Alex omongin"

"Lo bertengkar?"

Kalau mood Barra lagi bagus, pasti ia terkekeh karena perkataan Fredo yang kadang baku dan kadang tidak. Ternyata memang sesusah itu untuknya belajar bahasa Indonesia.

"Alisha diancem papah"

"Diancem??"

"Influenced"

"Oh really? About...you?"

Barra mengangguk. "Long story to explain"

"Gapapa, take your time first"

"Pokoknya everything happen to me and her its big liar" kata Barra. "Rencana papah semua"

Fredo melotot. Ia tau hubungan Barra dan Alex tidak baik, tapi akankah sosok bapak setega itu?

"And then? What did you do sama Alisha?"

"Deep talk, two days ago"


"She's have boyfriend"



"Don't say that you want to dia balik?"

Barra menghela nafas. "I do"

Pintu diketuk, percakapan terhenti sampai disitu. Shaqila masuk, ia sempat bertatapan dengan Barra. Barra merasa ia sangat pengecut sampai tidak berani menatap mata perempuan itu.

"Ini harus diselesaikan setelah makan siang. Buat surat pernyataan kalo pak Barra mengundurkan diri lalu minta tanda tangannya"

Sementara Fredo bingung. Kenapa Shaqila tidak minta langsung ke Barra.

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now