beberapa fakta lainnya

216 21 23
                                    

happy reading 😘

EH BULAN MEI AK ULTAH LOH😍

Gue males nyimpen perasaan kayak dulu ke elo”

“Gue sejahat apa emang sampe harus ngomong iya pas lo sekarang punya pacar? Gue juga perempuan kalii”

-N

***

Barra memberhentikan motornya di depan apartemen. Membuka ponselnya dan mengirim pesan untuk memberi tau bahwa ia sudah dibawah. Jelas. Barra tidak langsung pulang ke rumah setelah adu mulut dengan Alisha tadi.



"Cepet amat,"

Barra menoleh. "Ayo" ajaknya.

Perempuan itu naik ke motor Barra. Lalu mereka berdua pergi ke tempat makan yang tidak begitu jauh. Perempuan itu memesan makanan sedangkan Barra hanya pesan cappucino.

"Suntuk banget muka" cetuknya.

"Abis rantem sama pacar gue,"

Perempuan tersedak minumannya.

"Really? Gila. Kamu udah punya pacar sekarang?"

Barra mengangguk.

"Serius?"

"Iya. Kenapa sih?"

"Ya kaget lah. Bisa juga kamu punya pacar, udah berapa lama? Baru?"

Mendengarnya begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan membuat Barra mengingat Alisha.

"Heh" tegurnya. "Bengong?"

"Setahun lebih,"

"HAH?"

Beberapa pengunjung menoleh ke arah mereka.

"Sorry sorry my bad,"

"Serius??"

"Beneran cewe kan?"


Astaga.

Memangnya muka Barra keliatan gay?

"Iyalah"

"Bener kata kamu, everything changes"

"Gue juga ngga nyangka bakalan pacaran, Ra"

Ra. Tebak dulu siapa namanya? Kalian mungkin akan tau nanti....

"Aku lebih tua dari kamu loh" ledek perempuan itu. Sebenarnya hanya selisih satu tahun.

Barra hanya diam.

"Terus berantem gara-gara apa? Ini mah aku dijadiin pilihan kedua" cibirnya.

"Ngga gitu. Tadinya gue emang mau ketemu sama lo ntar malem"

"Lah mau ngapain?"

"Ya ketemu aja"

Perempuan itu hanya mengangguk. "Kamu mau cerita ngga kenapa berantemnya?"

Barra hanya diam membuat perempuan itu paham. Mungkin nanti akan diberi tau lebih lanjut sama Barra. Ia juga tak mau memaksa.

"Jujur kaget sih denger kamu punya pacar. Hebat banget dia bisa nyairin es batu. Bukan, bukan es batu lagi serius"

"Lo emang ngga punya?" Barra balik mengajukan pertanyaan.

Perempuan itu menggeleng. "Gue males nyimpen perasaan kayak dulu ke elo"

Ketauan ngga sih perempuan ini siapa?

"Enakan lo-gue ternyata ya,"

Lagi-lagi tak ditanggapi.

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now