perkara i love you

262 21 0
                                    

Aku pedulinya sama kamu, Sha”



“tapi boong”


Semester 4 ini ditutup dengan lomba basket yang paling ditunggu-tunggu. Tenang, bukan karena Barra. Melainkan tim basket PHS sudah lama sekali tidak mengikuti lomba diluar bahkan sampai ada sekolah lain yang bilang kalo tim basket PHS sudah pasif.

Seminggu lalu telah dilaksanakan class meeting yang memang rutin diselenggarakan setelah UAS semester. Dan Minggu depan akan ambil rapot lalu libur selama dua Minggu. Barulah mereka naik ke kelas dua balas.

Sesuai rencana, Alisha hari ini akan menonton Barra. Tapi, niat pertama kan sama Darren nah karena Alisha engga enak dan malu juga, jadi ia ajak Maudy. Kebetulan Maudy juga mau.

"Lah kamu udah mandi belom, Al? Jadi pergi engga sih?" Tanya Tiara melihat anaknya yang masih memakai kaos rumah. Padahal tadi udah masuk kamar mandi kayaknya.

"Jadi mamahhh. Aku udah mandi, tinggal ganti baju aja" jawab Alisha sembari duduk di meja makan.

"Aku mau buat sandwich. Mamah udah selesai masak belum?"

Tiara menoleh ke belakang. "Nasi goreng aja nih, sekalian mamah udah bikinin"

"Ohh" kata Alisha. "Yaudah kalo gitu aku bikinin cappucino dulu,"

Tiara tau anaknya ini suka bikin kopi-kopian gitu. Katanya sih belajar dari YouTube. Tiara dan Marteen juga udah pernah coba, emang enak sih. Marteen juga suruh Alisha buat les bikin kopi nantinya. Entah mau atau tidak gadis itu.

"Dia ngga bosen apa minum cappuccino mulu? Kali-kali bawain vanilla gitu" cibir mamah.

"Malah sekarang jadi minuman favorit Barra,"

Tiara hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Cuci ntar bekasnya. Mamah udah selesai"

"Oceee" kata Alisha.

Cappucino untuk Barra sudah jadi. Alisha tak hanya bawa satu minuman, Maudy katanya mau nyoba. Karena selama ini Maudy belum pernah coba, takut ngga enak katanya. Padahal mah ngga tau aja rasanya.

Alisha mendinginkan cappucino itu di freezer. Ia pun naik untuk berganti pakaian.

Alisha sudah siap dengan sweater berwarna coklat serta rambut yang diikat. Gadis itu mengernyit heran begitu mendengar suara klakson mobil. Karena selama ia main dengan Maudy, gadis itu tidak pernah membawa mobil.

"Mobil baru apa ya?" Tanya Alisha menuruni tangga depan rumah.




Ia mengetuk kaca mobil. Sang pemilik pun membuka kaca itu.


Alisha menganga melihat Ka Aldo yang tersenyum.

"Surprise" ujar Maudy menunjukkan sederet giginya.

Alisha refleks memukul lengan sahabatnya itu. "Eh kenapa ngga bilang sihhh?"

"Kan biar surprise bodoh,"

"Udeh naik. Ntar telat, cowo lo marah-marah ke gue, Al" suruh Aldo sambil melirik ke kursi belakang.

"Jadi nyamuk deh ini gue," keluh Alisha.

Satu sisi ia senang sih Maudy mau ajak Aldo atau mau bareng Aldo gini. Alisha kira, Aldo cuman nganterin. Ternyata pria itu ikut nonton. Biar Maudy ngga gabut katanya. Kan pasti Alisha sama Barra.

🌼🌼🌼


Barra melirik jam di ruang tunggu. Menatap ponsel yang masih menyala menunjukkan room chatnya dengan Alisha. Gadis itu bilang sudah otw kesini naik mobil Aldo.

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now