sakit

406 30 5
                                    


happy reading!!

Tania terkekeh. "Barra banyak jadwal les, Tante. Jadi udah jarang belajar bareng, lebih ke main aja"

Bunda tersenyum. "Makasih udah jadi sahabat Barra ya, Tania"

Bunda mengenal betul siapa Tania. Bunda juga sangat bersyukur bisa mengenal Tania. Terlebih Tania mampu bersahabat dengan anaknya.

"Papah kamu gimana kamu gimana kabarnya?" Tanya Bunda.

Tania mengangguk. "Baikk. Sekarang papah juga lebih sering kerja dirumah, tapi ada sekertarisnya centil"

"Siapa sih yang ngga suka sama papah kamu"

Tania mengangguk. "Tapi papah ngga boleh nikah lagi,"

"Tania ngga pengen punya ibu sambung emangnya?" Tanya Bunda.

Tania menggeleng. "Papah aja cukup. Aku males kalo papah nikah lagi, apalagi kalo nikahnya sama yang punya banyak anak"

Seperti yang kalian ketahui, Tania hanya mempunyai papahnya. Mamahnya sudah meninggal saat ia kecil.

Barra membuka pintu membuat keduanya menoleh. "Udah?"

Bunda mengangguk. "Jangan marahan sama Tania ya sayang"

"Iya, Bun. Bunda istirahat ya, suster udah mau jalan kesini"

Bunda mengangguk sambil tersenyum. Tania dan Barra berpamitan pulang karena sudah disini selama satu jam.

"Lebih baik ngga sih?"

Barra mengangguk. "Alhamdulilah. Tapi kadang masih suka ngelamun"

"Main kek ke rumah gue sama yang lain. Bokap ngga ada malem ini" pinta Tania.

"Gue les dulu. Paling jam delapan"

"Okey. Gue suruh Darren sama Biel dateng duluan"

"Eh gimana Alisha?" Tanya Tania.

Barra menggeleng. "Belum dijawab. Palingan ke rumah Maudy, soalnya pas istirahat dia bilang Maudy lagi sakit"

Tania mengangguk paham. Ponsel perempuan itu berdering.

"Bentar, Bar. Bokap"

"Halo? Iya pah ini mau pulang. Iya ditaro di tempat biasa aja ya. Oke pah be careful"

"Berangkat bokap lo?"

"Yoii"

Barra membonceng Tania di belakang, sementara gadis itu sambil memakan cemilan yang ia bawa.

"Eh, Bar. Lo belom gue kasih tau ya" kata Tania lumayan keras.

"Apa?"

"Biel minta tolong buat fitting baju tunangannya. Besok malem"

"Lo mau?"

"Mau lah. Orang Biel yang minta. Kayaknya emang ngga ada celah lagi buat dia nolak deh, Bar"

"Niatnya sih gue mau tanya Ferra, beneran suka sama Biel atau engga" lanjut Tania.

"Biel juga udah ngga cerita apa-apa lagi ke gue," kata Barra.

Tania hanya bisa terdiam. Agak sedih sih, apalagi Biel belum lama berpacaran dengan Maudy. Bukan gimana-gimana, Gabriel Evans tuh jarang suka sama cewek. Bisa dibilang, Maudy pacar pertamanya. Tapi harus berhenti karena keadaan.

🌼🌼🌼

Alisha turun dari ojek online dan memberikan helm. "Makasih banggg"

"Sipp"

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now