bukan Barra

233 22 0
                                    


selamat malming!!


"Satu dua tiga!!!!"

Lengkap sudah enam foto setelah hampir tiga puluh menit. Alisha keluar dari tempat foto dan menunggu hasilnya. Ia tersenyum senang begitu hasilnya keluar. "Lucu banget dehhh,"

Kevin melirik. "Dah ayo pulang, udah mau malem" ajak Kevin.

Alisha melihat jam tangannya. "Yukk"

Dari pulang sekolah sampai jam lima sore, Alisha menghabiskan waktu dengan Kevin. Karena mulai besok kakak kelasnya itu sudah ke Jogja. Perjalanan mereka lalui dengan candaan dan lagu-lagu yang terputar dalam mobil membuat suasana semakin indah. Alisha melupakan masalahnya dengan Barra sejenak.

Begitu sampai di depan rumah Alisha, perempuan itu menatap Kevin. Sedih juga ya....

"Kenapa? Ada yang kurang?" Tanya Kevin merasa ditatap seperti itu.

Alisha memeluk dari depan pria yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri. Kevin pun tersenyum dan membalas pelukan Alisha, ia mengerti mengapa Alisha menatapnya seperti itu barusan.

"Ntar kalo mau cerita ke siapa lagi ya?"

"Lo bebas telpon gue kapan aja, Al. Gue ngga akan ganti nomor"

Alisha tersenyum. Bayangannya kembali pada satu tahun lalu. Dimana ia tak sengaja menumpahkan minumannya pada seragam Kevin di kantin waktu itu. Lalu berlanjut dengan gosip yang beredar kalau mereka pacaran, lalu Kevin membantunya tentang masalah nilai, Kevin juga sering mendengarkan cerita Alisha dulu pas ngejar Barra. Kevin salah satu orang yang cukup penting di hidup Alisha. Biar pun alay atau gimana, Alisha ngga pernah ngerasain punya kakak cowok yang bener-bener ada di sekolah gini.

Begitu juga Alisha di mata Kevin, bagi Kevin, Alisha adalah adiknya setelah Nadhia. Gadis yang dulunya sangat ceroboh, banyak bicara, tidak berpikir sebelum melakukan sesuatu, tapi dibalik itu semua Kevin malah enjoy dengan Alisha.

"Besok mau ikut anter aja ngga?" Tanya Kevin sekali lagi.

Alisha melepaskan pelukannya dan menghapus beberapa air mata yang turun. Tidak mengira kalau ia akan secengeng ini...

"Enggaaa. Besok kan ada Tania,"

"Gapapa kalo mau ikut, dia juga bilang suruh ajak lo"

"Nanti aku pikirin dulu deh. Btw, maaf ya kaaa selama ini aku ngerepotin muluuu, banyak maunya, maaf banget kalo ada omongan aku yang ngga sopan ke ka Kevin" ujar Alisha.

Kevin tersenyum. "Engga. Engga ada"

"Sedih banget anjir ka...."

Kevin terkekeh pelan. "Udah ah, Jogja ngga jauh sama Jakarta Al. Gue juga pasti sering kesini, inget ya kalo mau cerita, cerita aja gausah sungkan" kata Kevin.

Alisha mengangguk. "Yaudah hati-hati ka Kevinnn" kata Alisha lalu beberapa menit kemudian mobil yang ia naiki tadi menghilang dari kompleknya.

Tapi serius, Alisha cengeng ngga sih?

Dia merasa dirinya cengeng banget. Emang. Alisha paling ngga bisa sama yang namanya LDR mau sama siapapun itu. Entah Maudy, Ka Kevin, atau temannya yang lain atau bahkan Barra. Tapi anehnya kalo sama keluarga dia bisa LDR gitu...

🌼🌼🌼

Atas permintaan mamahnya, Barra pulang ke rumah. Pria itu masuk kedalam rumah, ah apakah ini pantas disebut rumah? Atau hanya bangunan saja? Selalu sepi. Dan sepertinya akan begitu.

Bibi juga tidak tau kemana karena pintu depan di kunci. Untung Barra menyimpan kunci cadangan. Ia langsung naik ke kamarnya. Men-charge ponselnya lalu ia tinggal membasuh tubuh. Pikirannya masih berkecamuk tapi lebih baik dibanding kemarin. Sekarang malah ia memikirkan Alisha. Gadis itu pasti sangat marah padanya. Dan Barra akan terima segala resikonya nanti.

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now