tunangan Biel

312 24 2
                                    

Saat Ferra mau mengangkat mic untuk menjawab lamaran dari Gabriel tiba-tiba suara pintu dari arah selatan terbuka menunjukan satu perempuan dengan air mata yang mengalir.


"STOP!"

"Stop please" lirih perempuan itu membuat semua tamu undangan menatapnya.







"Maudy?" Kata Biel. Benarkah itu Maudy?

"Hei! Siapa kamu?" Tegur papah Ferra keras.

Maudy maju ke depan papah Ferra dan memohon. "Om, please batalin om. Om ngga bisa maksa orang buat jatuh cinta om"

"Om please. Banyak cowok yang cinta sama Ferra apa adanya sedangkan Biel? Apa om ngga khawatir nanti Ferra bakalan disakitin?"

Gabriel terdiam melihat kejadian di depan matanya. Lalu melihat Ferra yang membangunkan Maudy. "Lo ngga terlambat, Dy. Lo tepat waktu"

"Fer?" Tegur mamah Ferra.

"Maaf mah," ucap Ferra lalu berlari ke luar ruangan dengan tangisannya.

Gabriel menghampiri Maudy lalu memeluk erat gadis itu. Gabriel tau, Maudy tidak akan setega itu membiarkan Biel bertunangan dengan perempuan lain.



Tok tok tok

Gabriel membuka matanya dengan deru nafas serta keringat dingin. Ia menatap sekitar lantas tersadar bahwa



Tadi hanyalah mimpi.

"Biel? Udah bangun sayang? Udah jam empat, ayo siap-siap"

"Iya mah, bentar lagi" jawab Biel.

Biel masih berusaha menormalkan nafasnya. Kedua tangannya memegang rambutnya kencang.


Kenapa sih..

Kenapa mimpi kayak tadi...

Biel melihat jam dinding di kamarnya. Dua jam lagi. Tinggal dua jam lagi. Ayo Biel, lo ngga boleh gini. Ucapnya memberikan semangat pada diri sendiri. Kalau Biel membatalkan pertunangan ini bagaimana nasib keluarganya nanti.

Ting

Tania: omggg dua jam lagiii, lo lagi siap-siap yaaa?

Tania: gue berangkat bareng Kevin

Tania: pada bawa pasangan gapapa kan yel?

Tania: darren juga bawa calista

Gabriel: ya gapapa

Gabriel: gue siap-siap dlu

Tania: GUE NERVOUS

Tania: SEMANGAT!!!

Gabriel membiarkan ponselnya di kasur. Ia mengambil handuk untuk membasuh tubuhnya. Niatnya tadi Biel ngga mau tidur, tapi dari kemarin dia insomnia terus jadi ngantuk.

🌼🌼🌼

"Astagfirullah! Alisha" omel Tiara melihat kamar anak perempuannya ini yang sangat berantakan.

"Astagfirullah! Alisha" Zaidan yang datang menirukan suara mamah tadi.

"Kamu tuh cari apa sih??"

"Gaun mahhh. Ini kok pada kemana sih gaun aku" tukas Alisha.

Mamahnya masuk ke kamar Alisha sambil menggelengkan kepala melihat banyak gaun yang sudah ditaruh di kasur bahkan ada yang di meja belajar Alisha. "Ini semua apa kalo bukan gaun?? Kaos hah?"

About Barra 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang