CERITA BARU: NARAGA

4.4K 210 8
                                    

Hallo haii, siapa yang masih ada di lapak ini???

Holi bawa cerita baru judulnya NARAGA.

Semoga suka yaaa

****

Blurb:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blurb:

"Nar, Karena gue gak bisa ngasih semesta gue buat lo, mulai sekarang raga gue milik lo." -Airlangga Zayndaru-

"Dasar otak mesum! Ngapain lo ngasih badan lo buat gue? Hah?"
-Queenara  Anindya-

Ini kisah sederhana dari Airlangga Zayndaru, aktor berusia delapan belas tahun yang tampan, terkenal dan banyak fans. Namun, sikapnya sangat dingin.

Langga Bertemu dengan Queenara Anindya, Penulis romance yang ternyata belum pernah pacaran.

Queenara Tiba-tiba kepergok Langga mau mengakhiri hidupnya, membuat Langga penasaran akan kisah hidupnya.

Prolog

Langga sengaja bolos kelas pagi ini, ia sudah terlalu muak dengan pelajaran fisika yang tidak muat dikepalanya.

Langga memilih rooftop sebagai tempat peristirahatannya ketika jenuh dengan pelajaran, sembari menghisap rokok ia memejamkan matanya, menikmati angin pagi yang kata banyak orang menyehatkan.

Mendengar suara langkah kaki, Langga membuka matanya, ia terkejut melihat seseorang melangkah menuju ujung pembatas rooftop, bahkan perempuan itu menaiki tembok pembatas itu.

"Lo mau ngapain?" Teriak Langga yang wajahnya terlihat panik.

Tidak ada jawaban dari perempuan itu, malahan perempuan itu merentangkan tangannya, seakan beberapa detik lagi ia ingin menjatuhkan tubuhnya.

Langga melangkah pelan, mendekati perempuan itu. "Kalau lo mau bunuh diri jangan di atas ketinggan bego! mending lo beneran mati, kalau lo malah cacat gimana?"

Perempuan itu menoleh tanpa membalas pertanyaan Langga, membuat Langga semakin geram dengan tingkah perempuan ini.

"Kalau lo masih mau mengakhiri hidup lo, terserah gue gak peduli! Emang lo kira masalah-masalah lo selesai kalau lo mati? Lo malah makin tambah masalah! Keluarga lo juga ikut keseret, gak punya otak lo?!"

Langga menunggu balasan dari perempuan itu, namun lagi-lagi perempuan itu tidak menjawab, hingga akhirnya ia menarik tangan perempuan itu.

Cup!

Langga membulatkan matanya sesaat kedua bibir mereka menyatu. Ya, perempuan itu terjatuh tepat diatas tubuhnya.

Plak!

Bukannya berterimakasih, perempuan itu malah menamparnya, membuat Langga merintih kesakitan sembari memegang pipi sebelah kirinya.

"Dasar mesum!" Teriak perempuan itu, mencoba untuk berdiri, menjauh dari tubuhnya Langga.

Langga tersenyum sinis sekilas. "Harusnya lo berterimakasih sama gue, kalau bukan karena gue lo udah ada dikuburan!"

"Ya, siapa juga yang mau mati! Gue keseni cuma nyari ketenangan, bukan mau mati!"

"Terus kalau bukan karena mau mati, kenapa lo diri disana?" Langga menunjuk tembok pembatas rooftop.

"Gue cuma mau hirup udara, lo kalau mesum ya mesum aja, gak usah banyak alesan!" Perempuan itu tidak mau kalah.

"Berhenti bilang gue mesum! lo kali yang kesenangan cium gue, lagian lo yang cium gue dulan!"

"Mana ada, lo yang cium gue!"

"Eh,Lo ya, yang cium gue!"

"Capek berurusan sama cowok mesum kayak lo!" Perempuan itu mengambil tasnya yang tergeletak, lalu melangkah pergi dari hadapan Langga.

Langga berdiri menatap langkah kaki perempuan itu yang lama kelamaan menghilang dari pandangannya, namun pandangannya tertuju pada sebuah Diary yang sepertinya milik perempuan itu yang tidak kemasukan ke dalam tasnya saat mereka terjatuh.

Langga mengambil Diary itu dan membaca halaman cover diary itu.

"Queenara Anindya, nama yang bagus, tapi tidak dengan sikapnya yang aneh dan terlalu sulit untuk ditebak."

DIKTAIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang