-129- SEASON 8 (10)

Mulai dari awal
                                    

Papah mengangguk senyum,
"Iya"
"Papah buat ruangan khusus Karyawan ini besar, karena biar mereka ngga berdesakan ketika lalu lalang" balas papah pada Radi

Radi mengangguk mengerti,

Salah satu orang yang ada di sana, mendekat ke arah Papah

"Selamat pagi, pak Welly" ucap orang tersebut dan bersalaman dengan papah

Papah tersenyum dan membalas jabatan tangan dari orang tersebut,
"Pagi juga Pak Angga"

Orang yang bernama pak Angga tersebut mengalihkan pandangannya ke arah Radi

Radi menyapa dengan sedikit senyumnya,

Namun pak Angga bukan orang yang murah senyum kepada siapapun, dia adalah orang yang ber-tripikal murah senyum kepada atasan saja

Pak Angga tak membalas senyuman dari Radi, ia seperti menatap Radi dengan tatapan kurang mengenakkan

Padahal kalo saja Radi mau menggantikan posisi papah, radi lah yang akan menjadi atasan dari pak Angga

"Bagaimana kinerja karyawan kemarin setelah saya pulang cepat?" Tanya papah ada pak Angga

Pak Angga kembali tersenyum,
"Kinerja nya luar biasa pak Welly"
"Selama ada saya disini, kinerja karyawan terkendali"

Papah pun mengangguk mengerti,
Ia seperti puas dengan jawaban dari Pak Angga,

Setelah sapaan senyum dari Radi dihiraukan oleh pak Angga, Radi kembali mengalihkan pandangannya ke arah para karyawan kantor

Papah menatap ke arah Radi,
"Bagaimana Radi?"
"Suasana di kantor ini nyaman kan?" Tanya papah pada Radi

Radi sebenarnya agak terlalu tak nyaman dengan hal yang baru saja terjadi dari pak Angga,

Radi tersenyum,
"Suasana di kantor ini, sejauh ini masih nyaman"

Papah tersenyum dan mengusap pundak Radi,
"Allhamdulilah"

Pak Angga seperti semakin tidak suka dengan kehadiran Radi, ia tak tau bahwa Radi adalah menantu dari Welly

Ia berpikir Radi mencari muka di depan Welly, padahal itu adalah sebaliknya

°°

Setelah obrolan tadi, pak Angga menuju ke ruangan seseorang yang telah mempromosikan dirinya sebagai pengawas karyawan

Ia datang dengan wajah kesalnya

Orang yang ia datangi tengah duduk di kursi sembari menandatangani beberapa lampiran

Orang yang duduk tersebut menoleh sekilas ke arah Pak Angga, ia melihat wajah kesal pak Angga

"Kenapa?" Tanya orang tersebut pada pak Angga

"Em, s'sepertinya akan ada karyawan baru pak"
"Dia tinggi dan juga dekat dengan pak Welly" ucap pak Angga pada orang tersebut

Orang yang duduk tersebut pun menghela nafas,
"Orang baru?"

Pak Angga mengangguk,
"Iya pak"

"Siapa namanya?" Tanya orang tersebut pada pak Angga

"Radi" balas pak Angga

Orang yang duduk tersebut pun meneguk salivanya,
"A'apa?"
"Radi??" Tanya orang itu lagi, seperti terkejut

Pak Angga mengangguk,
"Iya Pak"
"Kayaknya orang itu mau ganti posisi bapak sebagai ketua proyek"
"Cari muka sekali orang itu" ucap pak Angga pada orang tersebut

Orang yang duduk tersebut pun berdiri,

Pak Angga melihat wajah panik dari seseorang yang ia segani selain Welly,
"Eh, k'kenapa pak?" Tanya pak Angga pada orang tersebut

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang