WORTH IT -26

56 6 1
                                    

"Sekarang gue udah sah jadi bininya Alder, utang itu udah lunas. Gue tinggal jalanin aja semuanya... Apa gue termasuk cewek murahan, Dish?" Chyra dan Gadish beradu pandang.

"YA MURAH BANGET LAH, BEGO!" Sahut seseorang membuat dua gadis ini terkejut bukan main.

Kiera berseringai, gadis itu tersenyum puas. "Ternyata seorang Chyragadh Gardanish itu sudah menikah dengan Kaldera Ranggi Lazuardi, haha... Dan ternyata pernikahan itu karna utang, bro!"

Chyra menelan salivanya, ia saat ini tengah panik. Apakah Kiera mendengar semuanya? Semoga saja tidak.

"Ternyata lo itu barang tebusan ya, Chyra. Rendah, gaada nilainya, kayak kambing..."

Dua gadis itu bangkit dari duduknya dengan amarah yang masih mereka tahan. Sebenarnya sudah berada di ubun-ubun ingin menghajar gadis bernama Sofia Kiera Darmawan ini.

"Jaga mulut lo ya!"

"Apa, Ra? Jaga mulut gue? Emangnya gue salah? Bener kan Lo itu barang tebusan?"

Chyra tertegun, bener kata lo, Kiera--

"Mau di ulangi? Gue udah rekam loh..." Kiera mengusap layar ponselnya, lalu terdengar suara Chyra. 'Sekarang gue udah sah jadi bininya Alder, utang itu udah lunas. Gue tinggal jalanin aja semuanya... Apa gue termasuk cewek murahan, Dish?'

"Hapus gak?!" Gadish hendak merebut ponsel Kiera namun gagal, gadis itu menghindar dengan cepat.

"Lo tenang aja, gue gabakal sebarin rekaman ini kok..." Ucapnya sambil mundur beberapa langkah. "TAPI BOONG, KYAA!!!" Pekiknya tergelak lantas berlari meninggalkan Chyra dan Gadish.

"AWAS LO KIERA! GUE PATAHIN LEHER LO..!!" Teriak Gadish, ia benar-benar emosi dan khawatir pada sahabatnya.

Sedangkan Chyra sedang berusaha mati-matian menahan air matanya, namun tetap saja buliran bening itu menghujani pipinya.

"Ra..." Lirih Gadish merasa iba, tangannya terulur lalu memeluk sahabatnya. Membiarkan Chyra menangis dalam pelukannya.

"Gue malu, dish..." Lirihnya terbata-bata.

Gadish tak tahu harus berkata apa, ia hanya mengusap punggung Chyra yang bergetar.

Kiera pasti akan menyebarkan rekaman itu, Gadish tahu tentang Kiera dari Alder. Gadis itu sangat licik.

Dulu saat Alder masih menjadi pacarnya Kiera, Alder bercerita bahwa Kiera lah gadis yang paling sulit dilepas. Bukan sulit alder melepaskannya, tapi gadish yang terus-menerus mengejar Alder. Kiera selalu menghalalkan segala cara untuk memenuhi ambisinya.

***

"Kenapa, hm? Kan gue bilang jan kangen, lah ini sampe mewek..." Alder memiringkan wajahnya melihat Chyra yang tampak sembab.

Istrinya itu hanya menoleh lalu kembali tertunduk.

"Lo kenapa?"

"Kagak, ekhm..." Chyra berdeham karena tenggorokannya terasa kelu.

"Cerita ayok!"

"Nanti aja, males."

"Ck, lo mah. Cerita aja, gue kan laki lo..." Alder mengusap puncak kepala Chyra dengan sayang, ia mendekatkan tubuhnya, "ayo cerita, Ra. Jan maen rahasiaan ama gue mah..."

"Tar gue ceritain. Minggir, ada guru..." Chyra mendorong tubuh Alder karena seorang guru memasuki kelas mereka.

Alder menggenggam tangan Chyra di bawah meja, sekali-kali mengguncangnya karena takut istrinya itu kesurupan akibat melamun.

Jam pelajaran perlahan habis, hingga akhirnya waktu pulang tiba. Semua siswa merapikannya alat tulisnya dan bergegas pulang. Begitu juga dengan pasangan suami-istri ini, mereka juga akan pulang. Meskipun Chyra takut sesuatu terjadi padanya. Ia berfirasat Kiera akan menyebarkan rekaman itu kali ini juga.

WORTH IT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang