BAB 31 : Bertemu Nino

70K 7.2K 160
                                    

HAPPY NEW YEAR 2022 SEMUANYAAA~♡

SEMOGA TAHUN INI MENJADI TAHUN YANG LEBIH BAIK DARI TAHUN SEBELUMNYA DALAM SEGALA ASPEK YAH~ HAVE A GREAT HOLIDAY & NEW YEAR GUYS 

SEMOGA TAHUN INI MENJADI TAHUN YANG LEBIH BAIK DARI TAHUN SEBELUMNYA DALAM SEGALA ASPEK YAH~ HAVE A GREAT HOLIDAY & NEW YEAR GUYS ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saya bukan siapa-siapa kamu.

Arsen sangat kesal mendengar kalimat itu. Apalagi kalimat itu keluar dari bibir Nayara. Bibir yang malam ini berwarna merah, bibir yang membuat Arsen... lupakan.

Lagian kata siapa dia bukan siapa-siapa? Dia seorang teman. Mereka berteman. Atau apa hanya dirinya yang menganggap mereka berteman?

Arsen hanya ingin mengenalkannya ke beberapa kolega perusahaannya, siapa tau ada beberapa kliennya yang ingin bekerja sama dengan toko bunganya, seperti Aldrich Group. Ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk wanita itu mempromosikan toko bunganya bukan? Arsen tidak mengerti jalan pikiran Nayara.

Dari tempatnya berdiri sekarang, dia bisa melihat Nayara yang sedang berbicara dengan Kaila. Setelah menyapa beberapa koleganya, Arsen memutuskan berdiri di sudut ruangan dan mengamati Nayara dari jauh sambil sesekali meminum mocktail di tangannya. Arsen tidak boleh minum cocktail malam ini karna dia harus mengantarkan Nayara pulang nanti. Di tengah-tengah kegiatannya mengamati Nayara dari jauh, tiba-tiba ada sebuah tangan menepuk pundaknya.

"Woi!! Bengong aja. Gw cariin dari tadi, gak taunya mojok di sini"

Arsen menolehkan kepalanya dan ternyata Rakka yang tadi menepuk pundaknya. Arsen tidak membalas ucapan Rakka dan kembali memusatkan matanya pada Nayara yang saat ini sedang tertawa sambil sesekali menyuapkan kue yang wanita itu ambil.

"Liatin siapa sih lu? Sampe dikacangin gw" tanya Rakka sambil mencari objek yang dilihat sahabatnya, sampai-sampai dia dicuekin.

Setelah menemukan orang yang telah mencuri seluruh perhatian Arsen, Rakka langsung berkata dengan nada mengejek dalam suaranya, "Ohhhhh~ Ngeliatin mantan toh".

Tidak menghiraukan ejekan Rakka, Arsen bertanya keberadaan sahabatnya yang satu lagi.

"Nino mana?"

Rakka tersenyum geli mendengar Arsen yang segera mengalihkan pembicaraan.

"Baru sampe katanya, lagi di parkiran" jawab Rakka masih dengan senyum geli di bibirnya.

"Oh. Gak usah senyum-senyum. Gw gak mau dikira lu naksir gw"

"Dihh najiss! Ngomong-ngomong, Nayara makin cantik aja yah. Kalau dia nolak lu, info-info yah, Ar. Gw mau maju, siapa tau gw sesuai dengan kriteria dia"

Mendengar itu, Arsen segera menatap tajam Rakka yang berdiri di sampingnya. Rakka yang sudah biasa melihat tatapan tajam Arsen, biasa saja, tidak takut sama sekali. Malah laki-laki itu tertawa cukup kencang melihat reaksi sahabatnya.

"HAHAHA~ Santai, Ar. Becanda doang gw. Katanya gak suka, tapi gw ngomong begitu tuh mata kaya mau ngeluarin laser"

Mata mereka berdua kembali berfokus pada Nayara dan Kaila di depan sana. Ah, tidak, lebih tepatnya hanya Arsen yang kembali memfokuskan matanya pada kedua wanita itu, sedangkan Rakka, dia sibuk dengan hp yang ditangannya.

Enchanté, Ex!Where stories live. Discover now