Alisha naik ke motor Barra tanpa sepatah kata. Barra pun tidak memulai percakapan apapun sampai...

"Eh? Kita mau kemanaa?" Tanya Alisha melihat jalanan bukan ke arah rumahnya.

"Beli ice cream" jawab Barra melirik wajah Alisha dari spion.

"Ngga mau. Mau pulang aja" tolak Alisha.

"Orang buat aku"



Oh......

Ohh gitu ya...

Barra memarkirkan motornya di tempat ice cream biasa. Selanjutnya melihat Alisha yang masih duduk menatap ke arah lain.

"Ayo" ajak Barra.

"Lah kan kamu yang mau beli" ketus Alisha.

"Oh yaudah" kata Barra.




OH YAUDAH? SERIUS NIH?

Alisha beneran ditinggal masuk sama Barra. Kalo bisa pulang, Alisha udah pesen gojek daritadi. Masalahnya ponsel dia mati.

Barra keluar membawa beberapa ice cream. Melihat Alisha yang masih menekukkan wajah.

"Udah di beliin masih marah?" Tanya Barra.

Alisha melirik kantong plastik itu. "Aku kan ngga minta beli,"

"Yaudah buat Tania aja"

Alisha langsung melotot dan mencubit lengan atas Barra. Membuat Barra tertawa. Barra mengacak-acak rambut Alisha dan mencubit pipi perempuan itu.

"Masa cemburu sama Tania. Tania mah ngga secantik Alisha" kata Barra.

"Tapi Tania lebih pinter daripada Alisha" jawab Alisha.

"Aku lah yang lebih pinter" jawab Barra lagi. Alisha mau marah tapi emang bener Barra yang paling pinter...

"Udah ayo pulang" pinta Alisha.

Ibu kota hari ini cukup dingin, sepertinya nanti hujan akan turun. Barra membawa tangan Alisha masuk ke kantung hoodie yang ia pakai.

"Maaf yaaa," ujar Barra mendekatkan wajahnya diatas kepala Alisha.




Ya gimana bisa marah kalo diginiin....

"Kan tadi di kamar ada Darren ngga berdua ajaaa. Tapi gapapa kalo cemburu artinya sayang" ucap Barra.

Padahal Alisha belum memberitahu kenapa ia pulang tiba-tiba. Mungkin sikap Alisha memang kelihatan cemburu ya?

Mereka sampai di rumah Alisha dengan selamat. Agak lama sih karena Barra sengaja memelankan laju motornya.

"Nih buat nonton film" ucap Barra memberikan ice cream tadi.

Alisha mengambil. "Bentarrr aku kedalem duluuu"

Alisha lari masuk ke dalam, ia menaruh ice cream di dalam freezer. Lalu membawakan sesuatu untuk Barra.

"Nih" kata Alisha.

Barra menatap plastik itu. "Apa?"

"Agar-agar" kata Alisha. "Niatnya mau kasih tadi pagi, tapi kamu ngga masuk. Aku bikin semalem sama Rey,"

Barra tersenyum mengambil plastik itu. "Makasih yaa,"

"Ka Al!!!!"

Dua-duanya menoleh pada bocah laki-laki yang hanya memakai celana pendek dan kaos kutang saja. "Ihhh kok ngga pake bajuuu" kata Alisha melihat Rey.

"Ketinggalan. Ini kak Barra bukan?"

Barra turun dari motor lalu jongkok agar tingginya setara dengan Rey. "Ini Rey yang bikinin agar-agar?"

About Barra 2 [TAMAT]Where stories live. Discover now