RaSa |• 53 [END]

24.1K 2.3K 1K
                                    

Belum end chapter 52 gaes. Chapter ini baru ending🤭

Happy Reading

•••

Operasi berjalan sukses.

Jantung yang harusnya masih berdetak di dalam tubuh Rafa, kini telah berada di dalam tubuh Syela.

Rafa mengorbankan dirinya untuk keselamatan orang lain yang memang masih perlu hidup. Sedangkan baginya, ia tidak mau menyia-nyiakan jantungnya dengan tetap hidup. Lebih baik disumbangkan pada orang yang benar-benar membutuhkan.

Suara tangis bersahut-sahutan. Rafa dan Sasa telah dimakamkan di peristirahatan terakhir mereka. Kini di pemakaman itu, begitu ramai dengan keberadaan teman-teman Rafa serta anak-anak Antranos utama dari gen 2 dan 3. Sedangkan anggota Antranos cabang sudah pulang lebih dulu.

Dion juga kali ini menghadiri pemakaman sang atasan. Ia tentu merasa sedih. Menangis dalam diam. Mengingat kembali moment-moment Rafa yang seringkali memberinya tugas mengawasi Sasa. Dan moment-moment ketika Sasa memarahinya. Ia pasti akan sangat merindukan itu.

Semuanya begitu terpukul saat mengetahui Rafa meninggal setelah tabrakan dengan istrinya sendiri. Iya, yang tau alasan Rafa meninggal hanyalah orang tua Rafa dan Sasa, serta teman-teman Rafa dan Sasa.

Oh, jangan lupakan Noah. Anak itu mengetahuinya. Tapi ia pura-pura tidak tau saat diberitahu kakeknya jika alasan Rafa meninggal karena tidak bisa bertahan setelah kecelakaan terjadi.

Noah menjadi lebih pendiam. Matanya pun bengkak karena terus menangis sendirian di kamarnya. Memandang fotonya bersama Rafa. Serta sebuah foto terpisah yang ia satukan ke dalam sebuah pigura.

Jadi di dalam pigura foto itu, terdapat tiga orang. Dua orang dewasa dan satu orang anak kecil. Mereka adalah Rafa yang tengah menggendong Noah, serta foto Sasa yang Noah dapatkan di dalam kamar sang Papa.

Foto Sasa terpisah, tapi Noah menyatukannya bersama. Sehingga mereka terlihat seperti keluarga bahagia.

"Papa, Mama. Maafin Noah ya. Noah udah ngerepotin kalian."

Noah selalu mengucapkan kalimat itu jika ia sendiri. Sedangkan jika ada orang lain, ia hanya mengucapkannya dalam hati.

Noah sudah tau tentang Rafa dan Sasa semenjak malam di mana Rafa menginap di Mansion Ganendra. Saat itu, Syela belum tinggal di Mansion.

Saat tidur bersama, Noah terbangun dan membuka ponsel sang ayah karena tidak bisa lagi tertidur. Tapi ponsel Rafa terkunci, namun layar kuncinya menampilkan sebuah foto seorang perempuan yang tengah tersenyum riang.

Dan noah tau. Perempuan itu bukan Mommy- nya, Syela. Saat itu Noah ingin bertanya pada, tapi ia tidak berani. Jadi Noah hanya memandang foto itu dan mengelus wajah Sasa yang ada di layar ponsel Rafa.

"Semoga Noah ketemu sama...." Noah berpikir sejenak ingin memanggil apa perempuan itu. Tapi saat sesuatu melintas di pikirannya, Noah lantas tersenyum riang sembari mengucapkan panggilan untuk Sasa. "Mama!"

Sebelum Rafa dan Syela menjalani operasi, Noah sempat mendatangi ruangan Rafa.

....

"Papa."

Teman-teman Rafa yang ada di ruangan Rafa, sontak berbalik. Menatap Noah yang berwajah polos, memandang mereka satu per satu.

Rafa beralih menatap teman-temannya. "Bisa tinggalin gue sama Noah?"

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang