RaSa |• 26

16.6K 1.9K 927
                                    


Double up.... Suka gak?

Ayo ramaikan Tagar tentang RaSa😭Bikin ngakak astaghfirullah 😭Ada-ada aja ya kalian wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo ramaikan Tagar tentang RaSa😭
Bikin ngakak astaghfirullah 😭
Ada-ada aja ya kalian wkwk

Yok cus ke bawah lagi
👇

Gambar cuma ilustrasi!!

.

Happy reading 😍

_____

Setelah digoda Rafa siang tadi yang menawarkan ingin mandi bersama, Sasa jadi kepikiran bagaimana malam pertama mereka. Sungguh, ia benar-benar gugup.

Malam ini mereka tidak akan mengadakan resepsi atau semacamnya. Tapi teman-temannya sudah menyiapkan setidaknya harus ada pesta kecil-kecilan di depan kamar hotel. Yang berarti di dekat pantai lagi.

Saat ini Sasa tengah menyiapkan pakaian untuk Rafa dengan pikiran yang berkelana kemana-mana. Hingga tidak sadar jika Rafa keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya.

Rafa tersenyum tipis. Laki-laki yang telah resmi menjadi seorang suami siang tadi itu langsung mendekati sang istri. Memeluk pinggang gadis itu dari belakang, sedangkan wajahnya tenggelam ke cekukan leher istrinya.

"Astaga," kejut Sasa sedikit berjengit.

"Mikirin apa, hm?" tanya Rafa berbisik.

Sasa mengelus dada pelan. "E-enggak. Kamu ngagetin sih," kilah Sasa.

Gadis cantik itu berbalik untuk menghadap Rafa, dan matanya sontak membulat melihat Rafa yang hanya mengenakan handuk. Wajahnya langsung memerah.

"PAKE BAJU IH!!" teriak Sasa dan berbalik membelakangi suaminya.

Bayang-bayang malam pertama membuat Sasa gelisah. Gara-gara Claretta.

Katanya, "Sumpah deh ya Sa. Ntar kalo Lo malper, jangan nolak Rafa loh. Ntar juga pasti lo ketagihan kalo dah dijebolin, bhaks."

Saat itu Claretta berbicara tanpa memfilter ucapannya. Untung saja hanya para perempuan yang mendengar. Jika Rafa dengar, mau taruh di mana wajahnya ini?

Sedangkan Rafa? Laki-laki itu menuruti ucapan Sasa dengan segera mengenakan pakaiannya. Ia tidak mau membuat gadis itu tidak nyaman. Harus jaga mood istri, supaya dapat jatah. Kata Fano gitu.

Setelah selesai, Rafa kembali memeluk Sasa. Kali ini ia berdiri di depan gadis itu. Membuat Sasa refleks menundukkan pandangan.

Bukannya marah, Rafa justru tersenyum melihat tingkah Sasa. Gadis yang biasanya berwajah jutek dan datar itu sekarang malah terlihat gugup dan salah tingkah, seperti anak kecil. Coba katakan bagaimana Rafa bisa berpaling darinya?

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang