RaSa |• 16 | 18+

30.6K 2.1K 705
                                    


Warning 18+

Happy Reading❤️

_____

"I will punish you tonight."

Setelah mengatakan hal itu, Rafa tidak melepaskan Sasa. Ia langsung melumat bibir Sasa dengan kasar.

Memaksa kedua tangan gadis itu agar melingkar di lehernya sedangkan satu tangan Rafa menekan tengkuk Sasa, dan tangan lainnya mencengkram pinggang gadis itu.

"Mmh," gumam Sasa di sela-sela lumatan Rafa pada bibirnya.

Dengan sekali hentakan, Rafa mengangkat Sasa ke dalam gendongannya. Membuat Sasa refleks berpegangan erat dengan kakinya yang cepat-cepat melingkari pinggang Rafa agar ia tidak terjatuh.

Dengan mata terpejam serta bibir yang aktif melumat bibir Sasa, Rafa membawa gadis itu ke dalam kamarnya tanpa melepaskan tautan bibir mereka.

Brak

Rafa mengabaikan bantingan pintu yang baru saja ia perbuat. Laki-laki itu hanya menikmati aksinya dan berusaha menekan emosi yang menguasainya tadi.

Hingga sampailah Rafa di dekat ranjangnya. Ia menurunkan Sasa tanpa melepas tautan mereka. Merebahkan tubuh mungil gadis itu dengan Rafa yang merangkak naik untuk menindihnya.

Ciuman Rafa berpindah pada leher Sasa, memberikan hisapan dan gigitan kecil membuat desahan pelan keluar dari mulut gadis itu.

Meskipun desahan Sasa terdengar samar, tetap saja suara gadis itu semakin membangkitkan nafsu Rafa. Bahkan, tangannya kini sudah mengelus perut Sasa dari luar Dress sepaha gadis itu.

Sedangkan tangan Rafa merambat turun ke paha gadis itu. Merabanya sensual, sebelum tangan itu masuk ke dalam baju dan merambat naik menuju perut Sasa.

"Akh," desah Sasa ketika kulit tangan Rafa bersentuhan dengan kulit perutnya. Bukan hanya karena itu Sasa sampai kelepasan mendesah, tapi karena Rafa melakukannya bersamaan dengan menggigiti leher Sasa dan meninggalkan bekas kepemilikan laki-laki itu di sana.

Tangan Sasa mencengkram rambut Rafa yang kini menurunkan ciumannya ke bawah. Dress Sasa yang setengah lengan itu, agak Rafa turunkan bagian bahunya sehingga dada atas gadis itu terlihat.

Dada membusung Sasa yang tertutupi tank top dan bra hitam membuat Rafa gelap mata. Bahkan Rafa tidak sadar jika ia telah merobek Dress bagian atas Sasa, dan memperlihatkan kulit mulus kekasihnya itu.

Srek

"Raf---" Sasa tidak bisa menegur Rafa karena laki-laki itu langsung menyumpal bibir Sasa dengan bibirnya di setiap Sasa ingin mengatakan sesuatu.

Tangan Rafa yang berada di atas perut Sasa dari balik Dress itu akhrinya ia keluarkan. Tapi selanjutnya Rafa malah membuka Dress Sasa yang sudah tidak berbentuk, dan membuangnya ke sembarang arah.

Sekarang Sasa hanya mengenakan tank top dan celana pendek setengah paha. Sedangkan Rafa kembali melanjutkan aksinya mengecup pipi, rahang, leher dan semakin turun ke dada atas Sasa.

Tangan Rafa meremas bahu terbuka Sasa, sedangkan lidahnya menari-nari di atas permukaan dada gadis itu.

"Eunghh," lenguh Sasa dengan mata terpejam.

Sasa tidak akan bohong, karena sejujurnya jika ia juga menikmati hal ini.

Rafa menurunkan satu tali tank top milik Sasa hingga dada yang terbungkus bra hitam itu terlihat.

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang