RaSa |• 19

15.1K 1.8K 518
                                    

Selamat malam!
Gimana kabarnya hari ini? Wkwk
Ttp semangat nungguin RaSa up kan?

Jangan bosen-bosen ya...

.

Happy Reading ❤️

_____

Setelah sarapan di hotel, Sasa langsung merengek ingin diajak jalan-jalan oleh Rafa.

Berhubung mulai besok Rafa akan sibuk memindai pembangunan hotel barunya yang jaraknya agak jauh dari hotel tempat mereka menginap, jadilah sekarang Rafa menuruti permintaan Sasa yang ingin jalan-jalan keluar.

Lagipula, mereka sudah istirahat berjam-jam tadi. Sekarang saatnya beraktifitas yang dapat dipastikan akan sangat melelahkan.

Sejujurnya, Rafa dan Sasa adalah tipe orang yang lebih nyaman berdua di tempat yang tidak ramai. Tapi karena mereka hanya punya waktu bebas di luaran sana pada saat ini saja, jadi mereka memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya.

Rafa mengajak Sasa ke pusat perbelanjaan hanya untuk sekedar menikmati jalan berdua tanpa takut diawasi.

Sekarang mereka baru keluar dari bioskop setelah di-request Sasa tadi.

"Nonton mau?" tawar Sasa kala itu mereka melewati stand bioskop.

Rafa melirik. "Mau film apa?" tanya Rafa menyanggupi.

Sasa berpikir sejenak. "Mmm, gak tau. Pengennya action, tapi bagusan romance deh. Kan lagi berdua, jadi cari moment tuh yang romantis biar kebawa ke dunia nyata," oceh Sasa membuat Rafa tersenyum gemas.

Rafa yang tidak begitu menyukai film tetap menuruti permintaan kecil Sasa. Ia beralih menggandeng tangan Sasa memasuki bioskop.

Mereka memilih film yang rasanya cocok untuk ditonton. Tak lupa juga membeli pop corn untuk melengkapi kegiatan nonton mereka.

Bahkan sepanjang film nya jalan, Rafa tidak begitu memerhatikan layar lebar tersebut. Ia malah duduk menyamping dengan mata yang tidak terlepas dari wajah Sasa yang terus mengeluarkan ekspresi-ekspresi menggemaskan di matanya.

"Mau ke mana lagi?" tanya Rafa mengecup punggung tangan Sasa.

"Belanja? Beli yang couple yuk," ajak Sasa lagi.

Rafa? Tentu saja ia menuruti. Kan Rafa sudah bilang, apapun yang Sasa minta akan ia turuti. Kecuali jika gadis itu meminta berdekatan dengan laki-laki lain, barulah Rafa kurung dia di kamar.

Mereka memasuki toko pakaian. Entah itu pakaian laki-laki, perempuan dan anak-anak sekalipun. Semuanya ada di sana.

Sasa menghampiri salah satu piyama yang berpasangan. Bukan hanya berpasangan untuk sepasang laki-laki dan perempuan dewasa.

Tapi ada dua lagi untuk anak kecil. Hal itu mengundang senyuman penuh kekaguman di wajah Sasa.

"Mbak!" panggil Sasa pada salah satu pramuniaga wanita yang kebetulan ada di dekatnya.

"Iya mbak?" tanya pramuniaga itu setelah menghampiri Rafa dan Sasa.

"Ini bajunya bisa gak dipesan terpisah? Maksudnya cuma mau ambil yang pakaian dewasanya aja," tanya Sasa sembari menyentuh kain baju piyama yang sedari tadi menarik perhatiannya.

Pramuniaga itu tersenyum sungkan. "Maaf mbak, bajunya sepasang untuk satu keluarga. Untuk orang tua, dan juga anak-anaknya," ucap pramuniaga itu tersenyum tipis.

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang