RaSa |• 3

20.5K 2.1K 782
                                    

Ada yang masih nunggu?
.

Jangan terlalu emosi lah🤭

.

.

Sasa memasuki Flower caffe dengan langkah tenang. Saat masuk, ia sudah melihat teman-temannya yang sudah ada di sana.

"SASA/CACA!!"

Sasa tersenyum saat Alexa, Riana dan Vela memekik menyebut namanya. Hanya tiga gadis itu serta Ghea. Alina mungkin belum datang. Sedangkan Claretta--istri Fano--tidak ikutan malam ini.

Sasa membalas pelukan Alexa dan Riana yang memang langsung menerjangnya dengan sebuah pelukan ketika ia sampai di meja mereka.

"Aaa, gue kangen banget" Rengek Riana dengan mata berkaca-kaca.

Alexa menyetujui ucapan Riana. "Lima tahun gue gak ngeliat muka lo. Untung aja lo kembar ama Ghea, jadi kalo kangen muka lo, cukup ke rumahnya Ghea aja" Tambah Alexa dengan bibir mengerucut.

"Gue juga kangen sama kalian"

Alexa dan Riana segera menarik tangan Sasa untuk duduk di kursi yang telah mereka siapkan. Jika dilihat lebih jelas, mata Sasa terlihat agak bengkak.

"Lo.... Abis nangis?" Sasa langsung menoleh ke arah Vela ketika gadis itu bertanya dengan ragu.

Sasa hanya melemparkan senyum tipis untuk menenangkan. "Gue gapapa"

"Ca, gue mau bila---"

"Gak usah. Gue tau kalian pasti ngerasa bersalah, tapi gue sendiri yang salah karna gak mau denger kalian setiap ngebahas Rafa" Sela Sasa yang tau kemana arah pembicaraan Riana. Pasti sama seperti Ghea saat ke Apartemennya.

"Jadi? Si Alina kemana?" Tanya Sasa bingung.

Memang, semenjak sekolah, Alina sudah jarang bergabung bersama mereka karena terus dimonopoli oleh Zain.

"Biasalah. Si Zain gak ngijinin" Cetus Alexa ketus. Ia seperti memiliki dendam kesumat pada Zain. Apalagi setelah mengetahui sebuah fakta besar yang selama ini dirahasiakan.

"Kita udah mesenin Sasa makanan" Ucap Ghea saat menyadari tatapan Sasa yang melirik makanan serta minuman di depannya.

"Omaygat, udah lama banget kita gak ngumpul-ngumpul gini!! Setelah lo pindah waktu itu, kita bener-bener jarang banget ngumpul bareng kaya gini" Tutur Riana sembari mengaduk-aduk minumannya.

"Hm bener. Ghea sama Claretta yang pastinya sibuk ngurus keluarganya, Alexa sibuk karna udah jadi model sekarang, Alina yang selalu sulit dapat ijin Zain" Ucap Vela dengan lesu.

"Untung kalian berdua masih sering ketemu karna ngerintis usaha caffe bareng-bareng. Lah gue? Sendirian aja. Kalo si Alina kan kadang-kadang bareng Zain ke rumah Ghea. Gue sendirian, Sasa juga" Celetuk Alexa mendumel kesal.

"Gapapa lah. Kan dari sekarang kita bisa ngumpul-ngumpul lagi. Tapi Ghea cuma malam ini aja, kalo mau ketemu lagi lain kali jangan malam" Ucap Ghea dengan wajah cemberut.

"Hehe, lupa kalo Ghea udah jadi Mama-mama" Tutur Vela diakhiri tawanya yang terbahak-bahak.

"Gak usah sok lo! Ntar juga bakal jadi Mama kok! Eh si Riana ama Angga mau tunangan minggu depan" Kata Alexa semangat.

"OH IYA!!" Pekik Vela heboh, membuat teman-temannya meringis ketika mereka menjadi pusat perhatian.

"Ck. Kenapa gak mesan ruang VIP aja sih?" Ketus Alexa kesal. Ia yakin, besok akan keluar berita tentang perkumpulan perempuan-perempuan terkenal seperti mereka.

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang