RaSa |• 13

17K 1.9K 701
                                    

Jangan Skip Note dari Author di bawah ya😚

____

"ASTAGHFIRULLAH!!"

"KEEP HALAL BRADER!!"

"MATA GUE TERNODAI!!"

"OMAYGAT OMAYGAT! MEREKA NGAPAIN?!"

"SIMULASI SEBELUM SASA DIUNBOXING LAH!"

"GAK NYANGKA GUE!! MEREKA YANG DIEM-DIEM BAEE, TAPI GANAS BAT!"

"KASIAN ALINA AMA GHEA DISUGUHIN ADEGAN PLUS-PLUS!"

"MEREKA DAH NIKAH BEGO! YA PASTI UDAH PERNAH PRAKTEK!"

Oh. Jangan tanyakan siapa yang sedari tadi berteriak-teriak dengan heboh. Siapa lagi jika buka si trio inti Antranos gen 2.

Dari sejak masih SMA, jika ketiganya bertemu pasti selalu heboh. Terutama Fano yang memang tidak bisa diam.

Mereka semua datang ke Apartement Rafa diajak para perempuan. Bahkan Zergio pun ikut karena diancam istrinya yang tidak mau tidur bersama nanti malam. Jadilah ia melepaskan semua pekerjaan nya.

Cih! Zergio lebih baik kehilangan berapa cabang perusahaannya dari pada tidak diizinkan tidur bersama istrinya. Nanti mulutnya menganggur jika tidak bisa tidur dengan Ghea, hehe.

Yang membuka pintu Apartement Rafa? Tentu saja Zergio. Teman-temannya tidak ada yang tau sandi Apartement Rafa. Sebenarnya Zergio pun tidak tau, ia hanya menebak saja. Dan ternyata memang benar jika sandi Apartement Rafa menggunakan nama saudari kembar istrinya.

Zergio, Agra, Angga, Fano, Azka, Bryan, serta Zain langsung duduk lesehan di atas karpet. Tidak mungkin mereka duduk di atas kursi sofa, yakin saja mereka semua tidak akan muat.

Ditambah para perempuan, Ghea, Vela, Riana, Claretta, Alexa serta Alina. Nanda tidak ikutan, karena gadis itu mengurus pekerjaan di butik, menggantikan tugas Sasa.

"Kak Rafa ama Sasa kok gitu tadi? Ghea jadi inget waktu belum nikah ama kak Gio," seru Ghea bersender pada pundak suaminya.

Saat ini Rafa dan Sasa sudah ikut bergabung dengan teman-temannya. Setelah dipergok tengah berciuman panas.

Wajah Sasa sedari tadi sudah memerah karena malu. Berbeda dengan Rafa yang tetap santai dengan wajah datar khasnya.

"Ketahuan kan. Si Gio sebelum jebolin Ghea sering nyosor," tuding Azka menunjuk-nunjuk Zergio.

Tapi yang ia tunjuk sedari tadi tetap santai di tempatnya. Bahkan mengabaikan Azka yang heboh.

"Waah! Si Rapa mau buat dede?" celetuk Fano menyenggol Rafa yang duduk di sampingnya.

Rafa hanya mendengus pelan. "Lo semua ganggu," sahut Rafa dingin.

"Cih! Kalo kita gak dateng tadi si Sasa dah lo jebolon kali," balas Bryan santai.

"Kenapa gak ke markas aja?" dengus Rafa masih kesal.

"Gak enak. Mending ke sini. Kan kan, kita jadi ngeliat hal menarik," balas Agra tersenyum kemenangan.

"MAKAN WOY! GAK ADA CEMILAN?!" sembur Fano berteriak di dekat telinga Agra.

"TOA ANJING SUARA LO!" Sentak Agra dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Ck, berisik banget lo pada," ketus Zergio mengelus telinganya yang berdengung.

"Eh, lo bedua ninggalin si Tuyul? Ama Queen gue?" celetuk Azka bertanya pada Zergio dan Ghea.

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang