RaSa |• 24

15.4K 1.9K 623
                                    

Gimana kabarnya hari ini?
Siap dibuat baper sama Rafa dan Sasa? Hehe
Yok, silahkan dibaca dengan hati riang wkwk🔥

.

•••

Rafa dan Sasa masih berciuman dengan hikmat di dekat pantai. Tanpa memikirkan teman-teman mereka yang sedari tadi bersembunyi untuk menyaksikan.

"Kiss juga yuk, pengen ah," ajak Claretta pada Fano yang tengah menggendong putrinya.

"Gak ada malunya," sahut Alexa mencibir. Terlebih ketika melihat Fano yang mengecup bibir Claretta, membiarkan putrinya yang tengah ia gendong melihat.

"Diem! Jangan ganggu," ketus Riana dengan mata yang tak terlepas dari Rafa dan Sasa.

"Egra man---"

"OOM SAMA ANTE KOK GITU??!!"

Serempak, semua yang tengah bersembunyi itu langsung membolakan mata mereka terkejut. Begitupun Rafa dan Sasa yang langsung melepaskan tautan bibir mereka.

Ghea menatap Zergio yang malah pura-pura tak melihat sang istri.

"Kak Gio!! Egra kok gak dijagain?"

"Ya dia kabur. Kek tuyul sih, lincah," balas Zergio tak mau disalahkan.

Zegran atau Egra, anak pertama Zergio dan Ghea. Anak itu sudah nyempil masuk di tengah-tengah Rafa dan Sasa.

Zegran memeluk paha Sasa dan menatap Rafa sinis.

"Istipal Oom. Gak boleh gitu tau? Kata Oom Pano dosa nanti. Egla aja nyium Vael dilalang telus," oceh anak itu.

Sasa yang mendengar ucapan Zegran pun tertawa kecil. Gadis itu beralih menggendong Zegran dan memberikan kecupan di pipi anak itu.

Zegran memang tau jika Sasa adalah Bibinya. Saudari kembar ibunya. Zegran bisa membedakan mereka, meskipun wajah Sasa dan Ghea kembar identik.

"Ante jangan mau bibil na dicium. Kata Oom Pano, halalin dulu mas."

"Egraaaa," panggil Ghea setelah menyerahkan anak keduanya ke gendongan Zergio, suaminya.

Ghea mengambil alih Zegran dari gendongan Sasa, dan menatap bersalah pada Rafa yang hanya membalasnya dengan tersenyum kecil. Memaklumi.

"Turun gak? Udah gede masih digendong," cetus Zergio pada Zegran yang sontak bergerak ingin diturunkan dari gendongan sang ibu.

Setelah Ghea menurunkan Zegran, mereka ikut bergabung duduk di kursi yang lebih besar dibandingkan kursi-kursi lainnya.

Meskipun Rafa rada kesal karena kegiatannya diganggu. Tapi mau tak mau ia harus pasrah.

Kini ia bergabung bersama teman-temannya. Termasuk Dion yang juga ikutan.

Semua teman Rafa dan Sasa ada di sana. Mereka terbang ke Bali karena ingin menghadiri pernikahan Rafa dan Sasa yang rencananya memang akan dilaksanakan di Bali.

Zergio dan Ghea membawa dua anak mereka. Zegran dan Zena. Kemudian Fano, Claretta yang membawa Vaellyn, putri mereka. Serta Zain dan Alina yang juga membawa Aliza di tengah-tengah mereka.

Mereka menyusul Azka, Nanda, Vela, Agra, Angga, Riana, Bryan, serta Alexa yang sudah ke Bali lebih dulu. Mereka datang bersama Rafa setelah Zergio dan Rafa mengurus hal-hal yang diperlukan untuk pernikahan Rafa dan Sasa.

"Gimana nih? Berarti jadi kan, nikah," goda Riana menyenggol lengan Sasa yang wajahnya kini sudah memerah.

Sasa masih malu akan perlakuan Rafa, dan setelah mengetahui jika sebenarnya teman-temannya tengah mengintip untuk menyaksikan.

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang