RaSa |• 45

12.1K 1.8K 617
                                    

Selamat datang di chapter 45

Jangan sampai emosi..

Happy Reading 💜

•••

"Lo yakin ninggalin Rafa di rumah sakit? Ya kali lo biarin Syela di sana!" jerit Alexa ketika ia dan Sasa telah sampai di dalam kamarnya.

Iya, Sasa memutuskan untuk pulang. Entah apa yang wanita itu pikirkan. Alexa pun ikutan kesal. Yah, meskipun Sasa sudah menceritakan kejadian saat di Apartemen, tapi itu bukan alasan untuk Sasa menolak menjaga suaminya di rumah sakit kan?

"Sa---"

"Udah deh. Gue capek." Sasa menyela dengan wajah lelahnya. Wanita itu sudah rebahan dan menutup mata. Enggan mendengarkan omelan Alexa yang selanjutnya.

Alexa hanya bisa menghela nafas kasar. Untung saja ia sudah menghubungi Dion agar kembali ke rumah sakit. Alexa tidak mau membiarkan Rafa berduaan dengan Syela di rumah sakit.

Sasa hanya merasa tak punya muka untuk menemui Rafa lagi. Pria itu benar-benar mencintainya, meskipun sekarang ia dalam kondisi yang sangat buruk.

Dan Syela, gadis itu selalu ada untuk Rafa. Sebenarnya laki-laki lain pasti akan perlahan menyukai gadis itu yang sangat penyayang, pengertian dan periang. Tapi Rafa benar-benar menjaga hatinya hanya untuk Sasa. Meskipun ia sempat menyerah pada keadaan saat beberapa tahun lalu.

Alexa yang melihat wajah murung Sasa pun merasa bersalah. Gadis itu bergerak mengelus pundak sahabatnya dengan lembut.

"Istirahat gih. Tidur aja dulu. Lo pasti capek banget," ucap Alexa perhatian.

Sasa menatap Alexa dengan senyum tipis yang perlahan merekah di wajahnya.

"Thanks." Udah ngertiin gue.

Alexa hanya menjawab dengan senyuman. Kedua perempuan itu akhirnya tidur bersama, mencoba melupakan masalah yang terjadi malam ini.

***

Keesokan harinya, Sasa langsung ke rumah sakit. Ia tidak ke butik, dan tentu ada Nanda yang akan mengambil alih pekerjaan wanita itu.

Semua teman-teman Rafa sudah tau mengenai keberadaan pria itu yang ada di rumah sakit. Mereka juga sudah menjenguk Rafa.

Sejujurnya Rafa sudah bisa pulang. Tapi pria itu enggan beranjak dari tempat berbaringnya. Ketika ditanya Fano, Rafa bilang jika ia ingin pulang bersama istrinya.

Tentu saja Rafa mengatakan itu ketika Syela tidak ada. Sejak semalam, Syela tidak pernah beranjak pergi. Gadis itu setia menemani Rafa dan mengurus Rafa meskipun Rafa beberapa kali menolak.

Saat ini, Sasa sudah berada di depan ruangan Rafa. Wanita itu tidak berani masuk. Padahal Rafa hanya sendirian di dalam. Syela tengah pulang untuk membasuh diri. Tentu setelah dipaksa Rafa baru gadis itu mau mengalah.

Dan yah, mengenai keberadaan Rafa di rumah sakit ini. Rafa meminta pada Syela agar merahasiakannya dari orang tuanya, yang langsung dituruti oleh gadis itu.

Alexa tidak bisa menemani Sasa ke rumah sakit. Karena gadis itu ada jadwal pemotretan hari ini. Meskipun ia sangat ingin menemani Sasa.

Sedari tadi Sasa terus mengangkat tangannya untuk membuka pintu, tapi kembali ia urungkan. Ketika begitu lama melamun, tangannya tiba-tiba didahului seseorang untuk menyentuh kenop pintu.

Tentang RaSa |• [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang