Sasa tidak tau. Tapi sejak awal, Rafa hanya miliknya. Anggaplah Syela sebagai bumbu lain yang harus disingkirkan.

"Makan Sa." Lamunan Sasa langsung buyar saat Rafa berbicara dengan intonasi rendah serta tatapan intens nya pada Sasa.

"Tatap-tatapannya bisa ntar, di kamar. Lebih juga gapapa," celetuk Fano tengil.

"Live gak nih?" sahut Bryan dengan tampang mesumnya.

"Keknya lo udah ngebet pen nikah ya?" ucap Sasa dengan wajah datar.

Bryan berlagak sok ganteng dengan memperbaiki rambutnya. "Emang udah pengen," balasnya dengan alis naik turun.

"Alexa gak ngasih Bry?" tanya Azka ikutan nimbrung.

"Ga mau dia. Ngambek, gue abis godain bule tadi," jawab Bryan dengan wajah nelangsa.

Alexa tetap abai. Bahkan ia asik bergosip ria dengan Riana yang duduk di sampingnya.

"Murahan sih, liat yang seksi dikit langsung on," cibir Vela dengan wajah datar.

"Waahh. Sekate-kate aja mulut lo," sembur Bryan menunjuk-nunjuk wajah Vela.

"Emang kan? Liat bule aja langsung digodain. Ntar Alexa kepincut cowo lain, nyaho lu," balas Agra sembari merangkul pundak kekasihnya.

Bryan berdecak. Ia beralih menatap Alexa dengan wajah sok menyedihkan. "Yang? Ga capek apa ngambek?"

Alexa hanya melirik sinis, membuat Bryan mengelus dada sabar. Sedangkan Fano sudah tertawa ngakak bersama Azka. Menertawai nasib Bryan.

Keberisikan yang mereka lakukan perlahan buyar saat suara musik mengalun dengan indah. Di bagian ujung ada panggung untuk paduan suara yang telah disewa Rafa.

Tidak perlu menyanyi di depan sana untuk menciptakan hal-hal yang romantis. Rafa tidak pandai bernyanyi, yang ada ia menghancurkan moment dibandingkan membangun suasana romantis untuk Sasa.

Tidak mungkin kan Rafa bernyanyi dengan wajah datar? Dan suara berbicara kaku, bukannya menyanyi ia malah hanya akan mengatakan lirik lagu dengan kaku.

"Ayok dansa," ajak Riana duluan berdiri sambil menarik lengan Angga.

Kedua pasangan yang sebentar lagi juga akan menikah itu membuka dansa malam ini. Disusul Vela dan Agra yang juga sepertinya tertarik.

"Manten baru, sana!" suruh Fano pada Rafa dan Sasa yang hanya diam.

Mereka semua sudah selesai makan. Jadi waktunya bersenang-senang, kata Fano sih gitu.

Rafa tersenyum tipis. Tangannya beralih menggenggam tangan Sasa. Membawa gadis itu ke tengah-tengah, menyusul pasangan Angga dan Riana serta Agra dan Vela.

Tangan Rafa membawa tangan Sasa melingkar di lehernya. Sedangkan tangannya melingkari pinggul gadis itu. Mendorongnya ke depan hingga tubuh depan mereka menempel tanpa jarak.

"AWWW SOSWIIIT!!!" teriak Alexa heboh. Mengabaikan Bryan yang mengajaknya berdansa juga.

"Berisik," ketus Zain kesal. Aliza, putrinya hampir tertidur tapi anak itu langsung melek akibat dari suara toa Alexa.

"Maap maap hehe."

Lupakan mereka. Lihatlah Rafa yang memandang penuh cinta pada Sasa. Sepasang suami istri itu tampak hikmat dan merasa jika di sana hanya mereka berdua.

 Sepasang suami istri itu tampak hikmat dan merasa jika di sana hanya mereka berdua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tentang RaSa |• [TERBIT]Where stories live. Discover now