62. (22) SEASON 3🎉❤️❤️

Start from the beginning
                                    

Zahra Mengangguk dengan sedikit senyum,
"Iya"
"Ini anakku"
"Dengan mas Radi" ucap Zahra sembari menggenggam lembut tangan Zahira

Mita menghela nafas panjangnya,
Ia benar-benar tidak tau bahwa anak dari Zahra dan Radi sudah se besar ini,
"Ya Allah, Zahra, a'anak kamu-- udah besar ya, cantik lagi kaya kamu" ucap Mita

"Oh iya, Siapa nama kamu sayang?" Tanya Mita pada Zahira

"Em, Zahira" balas Zahira

Mita kembali Mengerutkan keningnya
"Z'Zahira?"

Zahira Mengangguk

Mita tersenyum kearah Zahira
"Mirip ya sama ibunya, cantik" ucap Mita pada Zahira

Mita kembali mengalihkan pandangannya ke arah Zahra,
"Oh, iya, Zahra"
"Kamu mau beli apa?" Tanya Mita pada Zahra

"Oh aku-- tadi Zahira minta di beliin eskrim, kebetulan juga dekat supermarket, jadi-- mampir sebentar ke sini" balas Zahra

Mita mengangguk mengerti,
"Oh, gitu ya, yaudah, aku ke kasir dulu ya, sampai ketemu lagi Zahra" ucap Mita pada Zahra

Meski yang Zahra tau, Mita tidak lagi berhubungan dengan Radi, namun Zahra masih Ragu, selayaknya seorang perempuan pada umumnya, pasti akan menginginkan pria seperti Radi

Zahra takut, kalo seandainya Radi akan benar-benar meninggalkannya demi perempuan seperti Mita

Zahra sadar bahwa Mita lebih cantik darinya, tubuh Zahra yang sekarang tak se elok dulu

Semenjak Zahira lahir, berat badan Zahra semakin lama gampang sekali untuk naik

Namun tanpa Zahra ketahui, bahwa Radi mencintai Zahra bukan karena fisiknya, Tapi karena Zahra adalah istri dan ibu dari anaknya

Hal itu sudah pernah diungkapkan kan Radi kepadanya saat Zahira masih bayi

Dimata Radi, Zahra akan tetap terlihat cantik seperti perempuan pada umumnya

••
••

-Di rumah-

Zahra pun duduk di sofa sembari menaruh barang belanjaannya, ia menghela nafas

"Bunda, Zahira boleh main nggak?" Tanya Zahira pada Zahra

"Eh"
"Main kemana sayang?" Tanya Zahra balik

"Ke rumah Hima"
"Boleh ya bunda, plisss!" rengek Zahira lagi

Zahra menghela nafas,
Ia mengangguk,
"Iya Boleh"

"Yeyyy!!" ucap Zahira girang

"Tapi harus ganti baju dulu ya sayang, trus pulangnya jangan ke sorean" pinta Zahra pada Zahira

Zahira mengangguk girang
"Iya bunda"

Tak lama,
Zahira pun keluar rumah, untuk bermain bersama temannya

Zahra duduk di sofa,
"Cek pesanan dulu deh, siapa tau ada yang mau pesan hijab lagi" ucap Zahra

Ia pun membuka ponselnya
Ternyata ada beberapa akun yang akan memesan hijab yang Zahra jual

Zahra tak bisa menyembunyikan rasa senangnya, ia bersyukur bisa membantu Radi, ya meskipun kalo Radi tau, Radi tidak akan mengijinkannya untuk bekerja

Setelah itu ia berpikir,
"Masak apa ya?" Gumam Zahra Seperti berpikir

"Kalo tempe orek, Ayah suka nggak ya?"
"Kalo nggak suka kan Mubasir juga" gumam Zahra lagi

"Telepon aja deh, nanya dulu, soalnya bahanya tinggal itu itu aja " ucap Zahra

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now