Happy Reading!!
Jangan lupa vote and comment ya guyss!!
-------
"Bagaimana pembuatan pesawat terbang mu yang akan terbang beberapa minggu lagi, Jose?" tanya Brian.
Selepas Jose mangantarkan Kay, Brian dan kedua sahabatnya singgah ke kantor Jose hanya untuk memanfaatkan waktu luangnya dari segudang pekerjaan yang membuat mereka sudah sangat muak.
"Sudah siap terbang, lebih cepat dari waktu yang ditentukan."
"Well..... bekerjasama denganmu tidak pernah mengecewakan brother!" kekeh Ken.
"Jangan terlalu berlebihan, kau sudah lama mengenalku Ken!" sarkas Jose.
"Calm down Brother! Kau sangat pemarah sekali seperti wanita yang sedang datang bulan saja!" balas Ken.
Brian hanya terkekeh mendengar ucapan Ken, lain dengan Jose yang hanya memutar kedua matanya malas tanpa berniat membalas ucapan Ken. Jangan lupakan Victor, pria satu itu sedang disibukkan dengan ponselnya sedari tadi seperti ada sesuatu yang sangat penting di dalam ponselnya itu hingga menggabaikan keberadaan ketiga sahabatnya.
Ken yang melihat Victor tengah duduk disampingkan tanpa mengucapkan sepatah katapun sedari tadi segera menegurnya "Heyy bung!! Apa yang sedang kau lakukan sedari tadi dengan ponsel mu itu? Apa kau sibuk memilih wanita yang akan kau bawa ke hotel mu nanti malam, V?" ucap Ken dengan sedikit menendang tulang kering Victor, membuatnya meringis kesakitan.
"Bodoh!! Kau menendang tulang kering ku Ken!"
"Sengaja! Hanya untuk menyadarkan temanku dari kesibukan nya sendiri!" balas Ken sarkas bertujuan untuk menyindir Victor.
"Kau hanya terlalu sibuk V, hingga kau melupakan keberadaan kami" titah Brian.
Memang tidak seperti biasanya. Hari ini Victor lebih banyak diam dengan bermain ponselnya. Padahal biasanya Victor lah yang selalu berhasil mencairkan suasana dan paling jail diantara ketiga sahabatnya.
Mereka sangat mengenal Victor, pria itu yang sangat menghargai waktu jika sedang berkumpul seperti ini. Tetapi hari ini ia sangat berbeda dari biasanya. Wajar saja jika Ken dan Brian menegurnya.
"Sejak kapan perasaan mu seperti perempuan, Brian?!" tanya V dengan wajah sebal karena telah di ganggu aktivitas nya oleh mereka berdua.
"Tidak, aku masih seperti biasanya. Hanya saja kau yang tidak seperti biasanya V."
Victor hanya terdiam. Memahami dengan betul jika yang dikatakan kedua sahabatnya itu benar.
Jose hanya terdiam mendengar celotehan sahabatnya, toh itu juga sudah biasa terjadi ketika mereka sedang berkumpul seperti ini. Ia lebih memilih menikmati pemandangan kota Boston dari balkon ruangannya sembari memikirkan gadis yang ia temui beberapa jam yang lalu.
Keadaan kembali hening, hingga tiba-tiba dering ponsel Brian memecah keheningan di antara mereka. Brian segera mengambil ponselnya dibalik saku jasnya, benar saja adik tersayang nya itu tengah menghubungi nya.
"Hallo, ada apa my little girl?"
Jose yang berada di samping Brian, langsung menatap Brian seperti ingin tahu apa yang sedang dibicarakan dengan gadis dibalik ponsel itu.
"Umm tidak.... aku hanya ingin meminta izin dengan mu kakak."
"Apa itu? Katakan saja, Princess! "
"Nanti malam Nath dan Clay ingin menginap di Mansion. Setelah itu kami ingin mengadakan pesta Barbeque di mansion. Apa kau mengijinkan mereka ke mansionmu kak Geo?"
"Tentu! Anggaplah mansion itu seperti mansion mu sendiri Kaylee. Kau senang, kakak pun juga sebaliknya"
"Aye-aye captain! Terimakasih kakak ku yang tampan! Sebagai gantinya, aku akan memasakkan masakan kesukaan mu!"
"Sama-sama. Aku akan menunggu masakanmu, Princess!"
Brian lantas mematikan sambungan telepon itu. Sebelumnya Kay mengatakan untuk mengundang Jose, Ken, dan Victor. Sebagai salah satu ucapan terimakasih nya karena mereka telah membantu menyelamatkan Kay dari kejadian beberapa hari yang lalu.
"Kaylee mengundang kalian ke mansion nanti malam. Dia membuat pesta Barbeque bersama teman-temannya. Datanglah, dia pasti senang jika kalian mau datang"
"Aku pasti datang" ucap Jose.
"Aku juga" jawab Victor dan Ken serentak.
______
"Jose..."
"Iyaa. Sesuai janjiku, pukul tiga tepat aku sudah kemari"
Kaylee langsung menghampiri Jose yang terlihat berdiri kokoh di depan lobby. Entahlah, akhir-akhir ini ia banyak menghabiskan waktunya bersama pria itu.
"Terimakasih.... tapi sebenarnya kau tidak perlu seperti ini Jose. Aku bisa mengemudikan mobilku sendiri, bahkan Kak Brian juga------"
"Itsss okay, ini kemauan ku sendiri"
Kay hanya berdecak kesal, pria di depannya itu selalu memotong pembicaraannya.
"Ishhh... terserah kau sajalah!"
Tanpa menunggu perintah Jose, Kay langsung memasuki mobil Jose. Sedangkan Jose hanya terkekeh melihat tingkah gadis itu.
"Masih pukul tiga lebih sedikit, kau ingin langsung kembali ke mansion atau pergi ke suatu tempat dulu?" tawar Jose.
"Apa kau mau mengantarkan aku ke supermarket dulu?" pinta Kay.
"Baiklah, aku akan mengantarkan mu!"
_____
Banyak pasang mata yang kini tengah menatap Jose dan Kay ketika mereka mulai menginjakkan kakinya ke dalam Supermarket. Mulai dari tatapan iri dan kesal ketika melihat Jose sedang berjalan berdampingan dengan seorang wanita, hingga tatapan lapar ketika melihat ketampanan Jose dengan tubuh yang dibalut Jas mahalnya.
Pasalnya baru kali ini mereka melihat seorang Jose tengah berdampingan dengan seorang wanita. Bahkan jika mommy nya sendiri meminta Jose untuk mengantarkannya ke supermarket seperti ini harus memaksa Jose terlebih dahulu. Tapi dengan Kay? hanya sekali bicara saja, tanpa penolakan Jose langsung mengantarkan Kay. Bukan hal yang mustahil lagi, jika Kay sudah berhasil merubah kehidupan Jose.
"Kau mau membeli apa saja?" tanya Jose dengan kedua tangan yang sibuk mendorong keranjang belanjaan atas perintah Kay. Lain dengan Kay yang tengah sibuk memilih beberapa belanjaan dan makanan ringan untuk pesta Barbeque malam nanti.
"Hanya beberapa bahan masakan untuk nanti malam. Apa Kak Geo sudah mengatakan padamu?"
"Sudah, aku akan datang"
"Good boy!" balas Kay dengan mengacungkan kedua tangannya sembari menunjukkan senyuman khasnya. Jose hanya terkekeh lalu sesekali mengacak rambut Kay.
Tanpa Kay sadari, kini kedua pipinya sudah merona seperti tomat. Dan jantung nya sudah berdecak kencang seperti lari maraton saja.
"Hell!! ada apa dengan jantung mu Kaylee!!" batin Kay.
"Ohh God!! Lihatlah, kedua pipimu sudah merona seperti itu. Dan apa kau dengar? sepertinya jantungmu sedang berpacu cepat bukan?" goda Jose dengan tertawa lebar tanpa peduli reaksi Kay yang sudah gugup dan ingin mengumpat keras dihadapan Jose saat ini juga.
"Bodoh! Jika jantung ku tidak berpacu artinya aku mati!" balas Kay asal untuk menutupi kegugupannya.
"Pintar juga dia mengelak" batin Jose.
"Up to you... bilang saja kau sudah mulai jatuh cinta padaku nona Beatrix!"
"Turunkan rasa percaya dirimu Tuan Walter! Jatuh cinta pada pria jelek seperti mu sungguh tidak berguna sekali!"
Jelek? tentu Kay berbohong mengucapkan kata itu. Bahkan Jose dimatanya adalah seorang pria yang kelewat tampan. Mungkin saat itu Tuhan sedang berbaik hati, hingga menciptakan sosok manusia sesempurna itu.
"Shitt! Bisa-bisanya dia mengatakan ku pria jelek? sedangkan diluar sana banyak wanita yang memohon-mohon denganku? dasar gadis gila!" batin Jose.
"Aku tidak seperti wanita diluaran sana seperti yang kau pikirkan bung!" ucap Kay.
"Kau cenayang?"
"Tidak, hanya menebak. Karena aku sudah tau pikiran bodohmu itu!"
"What the fuck! Dasar gadis gila!"
"Aku akan membawa mu ke dokter mata, karena sepertinya matamu sudah hampir katarak sampai tidak bisa melihat ketampanan ku. ckk!"
"Astagaaa... apa kau selalu merasa senang jika sudah memuji dirimu sendiri seperti itu?"
"Aku tidak memuji diriku sendiri, gadis bar-bar! Tapi ini kenyataan" balas Jose tidak mau kalah.
"Yayaya terserah mulutmu saja. Berbicara denganmu membuat mulutku semakin berbusa saja!"
"Berarti mulutmu menjijikan, hahaha!"
"Brengsekk kauu!" balas Kay dengan meninggalkan Jose tak lupa dengan kakinya yang sudah menginjak sempurna diatas kaki Jose. Mau tak mau membuat Jose mengumpat keras merasakan heels Kay yang menyakiti kakinya.
###
To be Continue...
Hayyyy guysss!! Zi balik lagi!!!
I'm so sorryyyy, karena udah sebulan lebih gak update cerita iniii. Karena ada beberapa something yang buat zi gabisa update cerita ini cepet-cepet.
Zi hari ini update, insyaallah zi bakal update rutin lagi yaaaa.
Cerita ini dipublikasikan buat pembaca zi yang selalu sabar nungguin cerita ini update ya, buat yang selalu comment cerita ini. Terimakasih!! Comment dari kalian yang bikin zi semangat buat update cerita ini lagi. Love uuu gaysss!!
Jangan lupa VOTE AND COMMENT yah.... Biar zi semangat terus update nyaaa.
Jangan lupa juga follow akun zi, biar kalian tidak jadi pembaca doang hehe.
Love
zizi
Rabu, 27 November 2019