Benny the Bear Loves the Quar...

By cecilwang

249K 50.6K 2.5K

SEGERA DITERBITKAN BUKUNE PUBLISHING : Benny the Bear Loves the Quarterback : Book II. © 2024, Cecillia Wangs... More

BAB SATU
BAB DUA
BAB TIGA
BAB EMPAT
BAB LIMA
BAB ENAM
BAB TUJUH
BAB DELAPAN
BAB SEMBILAN
BAB SEPULUH
BAB SEBELAS
BAB DUA BELAS
BAB TIGA BELAS
BAB EMPAT BELAS
BAB LIMA BELAS
BAB ENAM BELAS
BAB TUJUH BELAS
BAB DELAPAN BELAS
BAB SEMBILAN BELAS
BAB DUA PULUH
BAB DUA PULUH SATU
BAB DUA PULUH DUA
BAB DUA PULUH TIGA
BAB DUA PULUH EMPAT
BAB DUA PULUH LIMA
BAB DUA PULUH ENAM
BAB DUA PULUH TUJUH
BAB DUA PULUH DELAPAN
BAB DUA PULUH SEMBILAN
BAB TIGA PULUH
BAB TIGA PULUH SATU
BAB TIGA PULUH DUA
BAB TIGA PULUH TIGA
BAB TIGA PULUH LIMA
BAB TIGA PULUH ENAM
BAB TIGA PULUH TUJUH
BAB TIGA PULUH DELAPAN
BAB TIGA PULUH SEMBILAN
BAB EMPAT PULUH
BAB EMPAT PULUH SATU
BAB EMPAT PULUH DUA
BAB EMPAT PULUH TIGA
BAB EMPAT PULUH EMPAT
BAB EMPAT PULUH LIMA
BAB EMPAT PULUH ENAM
BAB EMPAT PULUH TUJUH
BAB EMPAT PULUH DELAPAN
BAB EMPAT PULUH SEMBILAN
BAB LIMA PULUH
BAB LIMA PULUH SATU
BAB LIMA PULUH DUA
BAB LIMA PULUH TIGA
BAB LIMA PULUH EMPAT
BAB LIMA PULUH LIMA
BAB LIMA PULUH ENAM
BAB LIMA PULUH TUJUH
BAB LIMA PULUH DELAPAN
BAB LIMA PULUH SEMBILAN
BAB ENAM PULUH
BAB ENAM PULUH SATU
BAB ENAM PULUH DUA
BAB ENAM PULUH TIGA
BAB ENAM PULUH EMPAT
BAB ENAM PULUH LIMA
BAB ENAM PULUH ENAM
BAB ENAM PULUH TUJUH
BAB ENAM PULUH DELAPAN
BAB ENAM PULUH SEMBILAN
BAB TUJUH PULUH
BAB TUJUH PULUH SATU
BAB TUJUH PULUH DUA
BAB TUJUH PULUH TIGA
BAB TUJUH PULUH EMPAT
BAB TUJUH PULUH LIMA
BAB TUJUH PULUH ENAM
BAB TUJUH PULUH TUJUH
BAB TUJUH PULUH DELAPAN
BAB TUJUH PULUH SEMBILAN
BAB DELAPAN PULUH
BAB DELAPAN PULUH SATU
BAB DELAPAN PULUH DUA
BAB DELAPAN PULUH TIGA
BAB DELAPAN PULUH EMPAT
BAB DELAPAN PULUH LIMA
BAB DELAPAN PULUH ENAM
BAB DELAPAN PULUH TUJUH
BAB DELAPAN PULUH DELAPAN
BAB DELAPAN PULUH SEMBILAN
BAB SEMBILAN PULUH
BAB SEMBILAN PULUH SATU
BAB SEMBILAN PULUH DUA
BAB SEMBILAN PULUH TIGA
BAB SEMBILAN PULUH EMPAT
BAB SEMBILAN PULUH LIMA
BAB SEMBILAN PULUH ENAM
BAB SEMBILAN PULUH TUJUH
BAB SEMBILAN PULUH DELAPAN
BAB SEMBILAN PULUH SEMBILAN
BAB SERATUS
EPILOG

BAB TIGA PULUH EMPAT

2.2K 551 18
By cecilwang

Benny menguap ketika mereka sampai di apartemen Rex kembali sore itu dari Boston Children's Orphanage. "Sleepy, Bean?" tanya Rex yang membuka pintu dan mengacak-ngacak rambut wanita itu.

Benny mencoba menyingkirkan tangan besar milik sang quarterback dari rambutnya, tapi ia tidak berhasil. "Kamu mengacak-ngacak rambutku," kata Benny yang terdengar merajuk.

Rex terkekeh dan membiarkan Benny berjalan masuk, "You're staying for dinner? Aku bisa membuatkan makan malam untuk kita berdua."

"I need to study tonight," kata Benny kepada Rex yang terlihat kecewa. "Aku bisa pulang sendiri—"

"Please? Please, stay for dinner. I'll cook us dinner and I'll take you back after to your dorm," Rex meminta Benny untuk tinggal dan makan malam bersamanya.

Benny terlalu lelah untuk mendebat dan mengangguk, "Sure, let's have dinner."

Rex tersenyum dengan puas dan menarik lengan sweater-nya ke atas sebelum mencuci tangannya. Sementara itu Benny mengambil duduk berseberangan dengan pria itu di kursi kitchen island yang tinggi. "Oh, betapa bodohnya aku—" Rex yang baru saja mengeluarkan chopping board dan pisau dengan cepat berlari mengelilingi kitchen island ketika melihat Benny kesulitan untuk naik ke kursi tinggi itu.

"Aku bisa—" tapi Rex dengan cekatan memegang tangan Benny dan membantunya untuk duduk di kursi. "Thank you," ucap Benny kepada pria itu.

Rex mengangguk tapi Benny melihat pria itu meringis kesakitan setelah membantunya duduk. "Apa kamu baik-baik saja, Rex?" tanya Benny.

"Ya," kata Rex dengan kaku dan dengan cepat membalikkan tubuhnya. Tapi Benny tahu pria itu dan Rex tengah menutupi sesuatu. Sehingga ketika Rex kembali berdiri berhadapan dengannya, Benny bertanya, "Where were you when we all baked cookies? Kamu pergi dengan para anggota timmu, apa yang kalian lakukan?"

Rex mengerutkan dahinya dan berpikir. Untuk kali pertama mata biru muda pria itu menghindari tatapannya dan Benny kembali bertanya, "Rex, apa yang kalian lakukan?"

"We're talking about our game plan, Bean. It's less than four weeks before the season started and strategies are now discussed more frequently," jawab Rex yang mulai memotong tomat dan bawang untuk pasta yang ia akan masak untuk makan malam mereka berdua.

"In a middle of a social work, Rex? Apa tidak bisa menunggu hingga hari Senin?" tanya Benny.

Rex tahu ia tidak akan pernah bisa membohongi wanita itu dan ia mendesah karena ia juga tidak bisa mengatakan kebenarannya kepada Benny, "Bean, aku dan anggota timku hanya berbicara."

"Okay, let's just assumed you are talking with them," kata Benny. "Ketika kamu berbicara dengan anggota timmu, aku mengajak para wartawan untuk membuat kue dengan anak-anak yatim piatu. I realized that from a distance Faye was dragged by her dad to an empty foyer. Aku mendekati mereka—cukup dekat untuk mendengar pembicaraan Faye dan ayahnya—tapi tidak cukup dekat hingga mereka menyadari kehadiranku. Coach Andrew mengatakan sesuatu yang menggangguku, Rex."

"..."

"..."

Rex mendongak dan menatap wanita itu, "Apa yang ia katakan, Bean?"

"Ini kata-katanya—Libby membunuh dirinya sendiri, aku sarankan kamu melakukan hal yang sama kalau kamu terus membuat malu diriku. Ia mengatakannya kepada anak perempuannya sendiri. Why would he want his own daughter to killed herself like, Libby?"

Rex mendengarkan kata-kata Benny dan karena ia begitu terkejut, dirinya tidak sengaja melukai jarinya dengan pisau. "Rex! Jarimu!" Benny dengan sigap turun dari kursinya dan berjalan untuk mengambil kain. Ia meraih jari Rex yang terluka dan menatap pria itu dengan khawatir, "Are you okay?"

Tapi pria itu tidak mengatakan sepatah katapun. "Rex? Talk to me. Ada apa?"

"Apalagi yang dikatakan pria berengsek dan jahanam itu, Bean?"

"Tidak ada, Rex. Aku hanya mendengar kalimat itu sebelum aku memutuskan untuk kembali. I didn't know how to react and I can't find you. Aku ingin memberitahumu, Rex. Duduklah, kita harus mengobati jarimu."

Benny baru saja akan meminta Rex untuk duduk ketika pria itu tiba-tiba memegang bagian perutnya dan meringis kesakitan. Rex sedikit memosisikan tubuhnya menunduk dan Benny menyadari kalau pria itu tidak baik-baik saja. Benny menutup jarak di antara dirinya dan pria itu, perlahan ia membuka sweater Patriots yang dikenakan Rex. Pria itu mencoba untuk melangkah mundur tapi Benny menggeleng, "Just don't fight, I want to see."

Rex menatap mata Benny yang hangat dan wanita itu berkata, "It's just me, Rex."

Pria itu lalu membiarkan Benny untuk melihat lukanya yang sekarang terlihat lebam di tengah perutnya. Napas Benny tercekat dan air matanya keluar, "Who did this to you, Rex? Did they did this to you? Kenapa kamu tetap berada di tim ini ketika mereka semua mencoba untuk menyakiti dan menjatuhkanmu?"

Lalu Benny menyadari sesuatu—bagaikan kepingan puzzle yang baru saja ia temukan, ia berkata kepada Rex, "Are you staying and letting them bully you because of Libby? Apa kematian Libby ada hubungannya dengan Coach Andrew, Rex?"

Continue Reading

You'll Also Like

408K 10.3K 12
SEGERA DITERBITKAN BUKUNE PUBLISHING : Benny the Bear Loves the Quarterback : Book I. © 2024, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. N...
499K 9.8K 12
TELAH DITERBITKAN BUKUNE PUBLISHING : The A-to-Z Ways to End a Relationship. © 2023, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. ADULT (25+...
1.3M 66.4K 51
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
2.3K 181 13
[R-18] Arlen Friedrich, salah seorang anggota elite dari sebuah organisasi rahasia, bertugas untuk mengusut kasus peredaran obat terlarang yang mulai...