13. MENDEKAT UNTUK MENJAGA, BUKAN UNTUK MENCINTAI

293K 24K 3.4K
                                    

Part ini nggak sepanjang part sblmnya. Happy reading ❣️ semoga suka Aamiin.

Tandai typo!

13. MENDEKAT UNTUK MENJAGA, BUKAN UNTUK MENCINTAI

Katanya, hidup adalah seni menggambar tanpa menghapus. Kita menyimpan seseorang dalam diri kita sesuai versinya, Yang mencintai, Yang menjadi keluarga, sahabat, teman.
Lalu, kau adalah? 
...

Setelah beberapa hari kedepannya hubungan Angkasa dan Aurora sudah terlihat membaik, Aurora sudah tidak mengungkit masalah di rumah sakit, Angkasa juga sudah tidak terlalu memaksa kemauan Aurora, laki-laki itu seperti belajar untuk memahami perempuan yang sedang berada di dekatnya padahal sebelumnya Angkasa tidak pernah mau menghabiskan waktunya hanya untuk memecahkan tafsir perempuan yang katanya 'selalu benar'.

Keduanya sudah sering berangkat dan pulang bersama. Dan hari ini, dua orang yang sering menjadi pembahasan anak-anak SMA ANDROMEDA akhir-akhir ini kembali menggemparkan seisi sekolah saat Ketua Satrova dengan label famousnya dan murid baru berbandana biru itu kembali berjalan beriringan di koridor sekolah untuk kedua kalinya, walaupun beberapa kali mereka melihat Aurora turun dari mobil atau motor Angkasa.

Keduanya tampak tenang, Angkasa dengan wajah dingin dan sorot mata elang serta Aurora dengan ekspresi biasa-biasanya.

"Kalau jalan jangan suka nunduk, wajah mereka yang kasi lo tatapan iri masih kalah jauh di bandingkan wajah lo," bisik Angkasa.

Aurora tersenyum kecil, sebentar. Entah apa sebabnya, ucapan Angkasa selalu sukses membuat Aurora percaya diri.

"Tapi gue nggak bilang kalau lo cantik," ujar Angkasa sengaja ingin membuat Aurora kesal. Dan benar perempuan yang di sampingnya langsung memberinya tatapan kesal dengan mulut yang ia kerucutkan.

"Lo menyebalkan!"

"Makasih, Ra." Balas Angkasa yang langsung membuat Aurora terkekeh kecil.

Keduanya lalu berbelok menuju koridor kelas XI, dan Aurora mulai merasa risih melihat tatapan-tatapan dari semua cewek Andromeda yang ia tahu bahwa semua itu adalah Fans Angkasa yang terhimpun dalam akun instagram @fanspage.Angkasa.

Tepat dari arah kanan seseorang mengambil foto Angkasa dan Aurora, perempuan memakai jas almamater itu lalu tersenyum miring, "Gue nggak akan biarin lo nyakitin sahabat gue, Angkasa," ucapnya lalu melangkah masuk ke dalam ruangan OSIS.

"Gue mau ke loker," kata Aurora, "lo duluan aja," sambungnya.

Angkasa mengangkat alisnya sebelah, "lo berani ngusir gue?"

"Ng-ggak, maksud gue bukan kayak gitu," kata Aurora yang terlihat gelagapan.

"Koridor bagian kiri ramai sama senior, lo yakin mau jalan sendiri?" tanya Angkasa. Cowok itu merasa tidak tenang jika Aurora berjalan sendiri di bagian koridor kiri. Bukan apa-apa, senior perempuan SMA Andromeda terkenal dengan senioritasnya. Dan berita antara dirinya yang dekat dengan Aurora sudah tersebar sangat luas.

"Ya-yakin," ucap Aurora yang terdengar kurang mantap.

"Tapi gue liat keraguan di mata lo," timpal Angkasa. "Gue temanin lo," tambahnya kemudian meraih tangan kanan Aurora.

Ucapan Angkasa tadi ternyata benar, banyak pasang mata senior yang menatapnya meneliti, menatap Aurora dengan tatapan tidak suka, sebenarnya ini bukan pertama kalinya lagi, beberapa hari yang lalu Aurora sudah mendapati hal seperti ini.

"Sorry, karena gue, lo selalu risih," kata Angkasa

"Tapi bersama gue, gue bisa pastikan kalau lo aman," tambahnya kemudian menggenggam tangan Aurora erat.

DIA ANGKASA حيث تعيش القصص. اكتشف الآن