37. DIBALIK SEMUA PERASAAN

238K 20.2K 10.1K
                                    

Selamat membaca kalian, semoga suka Aamiin❤️ kalau ada tipo, tandai aja yah!!

37. DIBALIK SEMUA PERASAAN

Dan ternyata, waktu memiliki rahasia yang bisa ditertawai, ditangisi, dan dilupakan dalam satu masa.
...

**

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

**

Seperti biasa, jika jam istirahat tiba, Warung Zebr akan di penuhi oleh anak Satrova yang menghabiskan waktunya di tempat itu, Mang Dadang selaku pemilik resmi Wazeb sangat mensyukuri hal ini, karena makanan dan minuman yang beliau jajakan selalu habis tanpa drama rugi yang harus beliau tanggung.

"Anjir bener! Gue kapok dah belajar fisika, capek gue, nyerah gue," kata Bobby, cowok itu membuka 2 kancing bajunya, menandakan kalau selain matahari yang bersinar terik, fisika juga.

"Pelan-pelan atuh, semua kan ada prosesnya," kata Mang Dadang.

"Hahaha, emang dia yang goblok, Mang," kata Alaska sembari berdiri memesan bakmie.

"Manusia terlahir dengan anugrah akal, jadi nggak ada atuh yang goblok, bodoh, oon, di dunia ini, semua punya keahlian masing-masing," ujar Mang Dadang memberikan wejangan.

"Mantap Mang, kau membangkitkan moodku lagi hari ini," kata Bobby cengengesan. "Pesan bakmie 2 mangkok, Mang,"

"Bakso telur puyuh 1, Mang," teriak Rama di tempatnya.

"Batagor, Mang," kata Sekala.

"Nasi goreng," sahut Angkasa.

"Ashiap Kasep," balas Mang Dadang semangat.

"Lo mau pesan apaan, Zi? Sejak tadi lo cuman diam di tempat, bicara nggak, ngomong something kek," timpal Bobby kepada Razi.

"Dia emang gitu anjir, lo udah berteman sama Razi sejak 4 tahun, masa lo nggak bisa ngertiin dia sih," sela Bara.

"Yeh ... emang gue pacarnya harus gue ngertiin, ngaco lo, Bar," kata Bobby sembari mengambil bakmienya, lalu mencari posisi nyaman untuk menyantapnya.

"Acara pensi apa kabar, Ska?" tanya Bara penasaran. "Gue nggak pernah liat pergerakan apapun dari anak osis akhir-akhir ini,"

"Jelas banget lo nggak move on, Bar, mantau mulu kerjaan lo," ujar Bobby.

"PENSI tetap jalan, acaranya 4 hari lagi, lo nggak liat, karena lo nggak jadi bagian di sana," kata Sekala logis.

Bara manggut-manggut tanpa memedulikan ucapan Bobby, "Jadi Aurora tetap ikut mentas di PENSI?"

"Nggak,"

Bukan Sekala yang menjawab, tetapi Angkasa.

"Jangan libatin dia, kondisinya drop banget kemarin," lanjut Angkasa lagi.

DIA ANGKASA Onde histórias criam vida. Descubra agora