74. SATROVA BESAR

208K 18.6K 9.7K
                                    

Selamat membaca, dan selamat menebak-nebak bor<3
Semoga sukaa Aamiin💓

3K KOMENT FOR NEXT LUSA🔥
6K KOMENT FOR NEXT BESOK🔥

74. SATROVA BESAR

Siapapun punya alasan masing-masing, untuk bertahan atau meninggalkan.
-Strv

-Strv

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

**

Parkiran SMA ANDROMEDA terlihat sesak, ada banyak motor sport yang mendominasi tempat itu. Pemandangan yang sangat jarang bagi siswa SMANDA, ketika melihat 370 anggota Satrova besar berkumpul di titik ini. Mereka seragam dengan jaket kebesarannya, walaupun beberapa bagian itu adalah siswa di luar SMANDA.

Sebelum turun dari mobil Angkasa, Aurora menoleh, meminta penjelasan pada cowok itu.

"Kenapa ramai?" tanyanya.

Angkasa tidak langsung menjawab, ia lebih dulu menatap teman-temannya. "Lagi pengen kumpul."

Sampai kapan, Sa? batin Aurora. Okelah, jika Angkasa memang tidak ingin membebani Aurora dengan masalahnya, tapi mau tidak mau cowok itu harus menjelaskan padanya, cowok itu harus berbagi, bagaimanapun Aurora adalah pacarnya, bukan orang lain.

"20 menit lagi bel masuk, cerita dulu boleh?" tanya Aurora halus.

Mata elang yang sejak tadi mendominasi tatapan cowok itu semakin tajam. Angkasa menghela nafas kasar, ia memandang Aurora dalam.

"Cerita apa?" tanya Angkasa dengan nada biasa. Seolah ia benar-benar ingin menutupi masalahnya rapat-rapat, padahal Aurora sudah tahu semuanya dari Sekala.

"Masuk kelas gih, Ra," kata cowok itu selanjutnya. "Gue mau kumpul, nggak enak sama yang lain."

Aurora menelan salivanya, jadilah ia mengangguki ucapan Angkasa. Semua perlu waktu pikirnya lagi.

"Gue anter," sahut Angkasa.

"Kemana?"

"Ke kelas lo, baru gue ikut gabung sama teman-teman gue," jawab Angkasa.

Memang tidak ada yang berubah dari sikap cowok itu padanya, hanya saja Aurora pandai membaca tatapan Angkasa. Ada frustasi di sana, ada masalah yang benar-benar tidak kuasa untuk ia ladeni sendiri, Aurora tahu, sekuat-kuatnya ketua, ia selalu butuh seseorang untuk berbalik, seseorang yang harus ia jadikan sebagai kepala dingin, seseorang yang bisa menenangkannya, dan Aurora ingin Angkasa seperti itu padanya.

Keduanya turun dari mobil secara bersamaan, otomatis pandangan beberapa siswa terarah padanya, Angkasa dan perempuan berbanda biru kesayangannya.

Cowok itu berjalan di samping Aurora dengan tangan posesifnya yang sejak tadi merangkul pundak perempuan itu. Benar-benar sukses membuat para fans Angkasa panas dan patah hati di tempatnya.

DIA ANGKASA Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα