42. PENSI SMA ANDROMEDA

212K 20.9K 4.3K
                                    

AKU UPDATE UNTUK KALIAN❤️ BIG THANKS KARENA UDAH PENUHIN TARGET VOTE DI PART SBLMNYA. KALIAN SEMUA KEREN LOVE U GAIS❣️

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA AAMIIN ❤️

42. PENSI SMA ANDROMEDA

Lewat suara mu yang indah, kamu berhasil mendapatkan dunia mu lagi, dan aku juga menemukan dunia baruku.
...

**

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

"Gue siap mentas sama lo, Ska," sahut perempuan yang berdiri di belakang Sekala. Dan sontak membuat cowok itu berbalik ke arahnya.

Sekala tersenyum melihat Aurora yang begitu sangat cantik malam ini, Yah, dari banyak hari yang ia lewati untuk bertemu dengan Aurora, malam ini ia benar-benar cantik.

Sekala berjalan mendekati Aurora yang sejak tadi jadi pusat perhatian di dalam Aula, beberapa perempuan dan laki-laki menatap kagum keberadaan perempuan berbanda biru itu. Jika orang-orang mengatakan bahwa Analisa adalah Ratu Matematika, maka Aurora adalah Ratu SMANDA malam ini.

"Lo yakin bisa, Ra?" tanya Sekala.

"Gue harus ngelakuin apa biar lo percaya?" tanya Aurora balik, dan berhasil membuat Sekala terkekeh.

"Oke," kata Sekala, sepakat.

"Tapi Angkasa?"

Aurora menggeleng, "Bukan Angkasa, tapi kita, Ska, lo dan gue. Nggak ada dia."

Sekala merasakan jantungnya menggila di saat Aurora mengucapkan kalimat itu, apa Aurora juga sudah memiliki perasaan yang sama dengan yang ia miliki?

"Tapi dia ngelarang lo mentas, Ra," ujar Sekala.

"Yang punya kendali atas diri gue, adalah gue sendiri," tepis Aurora. "Lo bisa kan, Ska?"

Jujur saja, Sekala ragu. Disisi lain, ucapan Angkasa benar, Aurora belum terlalu sehat, tetapi ia juga tidak tega menolak Aurora untuk ikut pentas, perempuan itu sudah berlatih penuh, dan apa harus berakhir sia-sia seperti ini?

"Gue bisa."

Aurora tersenyum, lalu mendekatkan dirinya ke arah Sekala, membisikkan sesuatu di telinga cowok itu.

"Be a great guitarist for me tonight, Sekala." ucap Aurora lembut.

Sial! Jatung Sekala semakin menggila dengan bisikan perempuan itu. Sederhana tapi mengena. Lagi, Sekala jatuh cinta kepadanya.

"Gue hubungin MC dulu," kata Sekala merogoh saku jaketnya untuk mengambil handphonenya.

"Nggak usah," tahan Aurora.

Sekala mengangkat alisnya, "Kenapa?"

"Gue udah siapin semuanya," terang Aurora.

Perempuan berbanda biru itu kembali membisikkan sesuatu di telinga Sekala yang beberapa kali senyum dan anggukan tertoreh pada wajah Sekala.

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now