40. HARI-HARI YANG LEBIH BAIK

213K 20.4K 2.2K
                                    

HAI HAI HAI🦋 SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA AAMIIN❤️ TANDAI TIPO KARENA KEYBOARD KU SRING G BERSAHABAT.

CUMAN MAU BILANG JUGA, KAWAL TERUS CERITA "DIA ANGKASA" YAH🔥🔥 ANTUSIAS KALIAN DI PART SBLMNYA UDH BUAT SY SENENG❤️ LOVE U HEHE

40. HARI-HARI YANG LEBIH BAIK

Kalau ada hari-hari yang lebih baik  menanti kita di depan, aku akan berjuang, paling tidak bersabar dan terus menunggu. Walaupun bersamamu, adalah hal yang mustahil.
..

 Walaupun bersamamu, adalah hal yang mustahil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

Chandra Pati Sagara: Lo udah srpn?

Chandra Pati Sagara: Ra

Aurelani Aurora: Blm

Chandra Pati Sagara: Sama gue jg blm

Chandra Pati Sagara: Gue jmpt lo

Aurelani Aurora: Kmn?

Chandra Pati Sagara: Tmpt yg bs buat lo kenyang dn senang pgi-pgi

Aurelani Aurora: Gue mnt izin dlu Ndra.

Chandra Pati Sagara: Still wait

Chandra Pati Sagara: Ra? Gmn?

Aurelani Aurora: dibolehin

Chandra Pati Sagara: Tngg gue.

Aurora beranjak dari tempat duduknya, ia mengganti pakaiannya, setelahnya, perempuan itu beranjak turun ke lantai satu dengan langkah hati-hati.

"Jadi Chandra teman kamu di SMA lama?" tanya Lestari. Wanita paru baya itu sengaja menginap di rumah Aurora untuk memastikan keponakannya baik-baik saja.

"Iya, dia sahabat aku satu-satunya tante," balas Aurora. Di SMA Cakrawala dulu, Aurora hanya memiliki satu teman dekat dan orang itu adalah Chandra, ia tidak memiliki teman perempuan yang sedekat Vana karena orang-orang di SMA itu seperti menjaga jarak dengan Aurora hanya karena perempuan itu memiliki penyakit.

"Oh, yang pernah kamu ceritain dulu?" tanya Lestari lagi.

"Iya, dia baik kok Tante, hampir mirip sama semua teman aku di SMANDA," balas Aurora menenangkan Tantenya.

Lestari memberi anggukan, ia lalu memberi switter kepada keponakannya agar ia tidak terlalu kedinginan, karena udara pagi ini memang cukup dingin menurutnya.

Suara motor besar lalu terdengar di telinga Aurora dan Lestari, Aurora yakin itu adalah Chandra, "Tante, aku pergi dulu ya?"

"Hati-hati sayang," kata Lestari.

Aurora mencium punggung tangan lestari, "Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Aurora menarik knop pintunya, dan perempuan itu lalu tersenyum ketika Chandra sudah berdiri tegap di depan pintu itu dengan senyum yang menambah kesan manis pada cowok itu. Yah, Chandra memang sangat manis jika tersenyum, dan Aurora tahu, banyak perempuan yang juga menggilai cowok ini.

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now