77. CERITA PANJANG UNTUK KITA YANG BAHAGIA

242K 19.5K 4.3K
                                    

Selamat siang dan selamat membaca bor<3 Semoga sukaa Aamiin💓

WAJIB FOLLOW @diaangkasa.fnbse in ur Instagram.

77. CERITA PANJANG UNTUK KITA YANG BAHAGIA

Kita harus selalu ingat dengan kalimat ini:
Tuhan tidak akan pernah mengambil apapun dari kamu tanpa niat untuk menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

**

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

Koridor SMA ANDROMEDA tiba-tiba ramai, banyak siswa mengalihkan fokusnya hanya untuk melihat siswa baru pindahan luar negeri yang 'katanya' mirip dengan Angkasa.

"Fuck! Kayak nggak pernah liat orang ganteng aja," cibir Atlas dalam hatinya.

Cowok dengan penampilan yang benar-benar mirip dengan Angkasa itu melenggang pergi, mengabaikan semua sapaan-sapaan siswi alay yang sejak tadi seperti sengaja mencari perhatiannya.

XI. MIPA. 4, Atlas di arahkan masuk ke kelas itu sesuai dengan perintah kepala sekolah kemarin, lalu dengan pergerakan slow cowok itu berjalan masuk, benar-benar santai, seperti halnya kalau Atlas telah sekolah disini selama bertahun-tahun. Kecanggungan murid baru benar-benar tidak tertempel dalam dirinya, semua biasa saja menurut Atlas.

"Gue duduk disini," kata Atlas pada Vana.

Vana yang sejak tadi sibuk melamun pagi-pagi, menoleh, alis perempuan itu berkerut, Angkasa? Kenapa ia duduk di bangku Aurora? Lalu, mana Aurora?

"Aurora mana?" tanya Vana pelan.

Atlas menyeringai, ia tidak langsung membalas pertanyaan Vana, cowok itu diam sebentar, kemudian menunjuk papan nama yang tertera di baju putihnya.

ATLAS NAUFAL SAGA MERAPI

Bukannya kaget, Vana malah tertawa besar, hahaha sepertinya Angkasa sedang depresi berat saat ini hingga cowok itu sampai mengubah-ubah namanya segala.

Tangan Vana tertempel di kening cowok yang ada di sampingnya, "Ooh lo pasti kayaknya putus sama Aurora deh, makanya jadi gini."

Bersamaan dengan ucapan itu, Angkasa dan Aurora masuk ke kelas itu secara bersamaan. Seperti biasa, Angkasa merangkul perempuan kesayangannya hingga masuk kelasnya.

"OMG!!" teriak Vana kaget.

"Angkasa ada berapa?" perempuan itu berdiri dari tempatnya, ia melihat Angkasa dan cowok yang duduk di sampingnya secara bergantian. Vana memegang dadanya kaget.

Melihat ekspresi alay perempuan yang duduk di sebelahnya, Atlas tertawa kecil lagi, "Alay."

Sekarang, giliran mata Aurora dan mata Atlas yang bertemu, cukup lama pandangan mereka beradu, tapi rasanya biasa saja, karena Atlas memang bukan Angkasa. Bukan cowok pemilik mata elang setajam Angkasa. 

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now